Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Kejadian Yamaha di MotoGP Tahun Lalu Terulang Lagi, Tapi di Tim Ducati

Radityo Kuswihatmo - Jumat, 4 Mei 2018 | 14:15 WIB
Jack Miller berhasil dapatkan pole position di MotoGP Argentina
Twitter/AlmaPramacRacing
Jack Miller berhasil dapatkan pole position di MotoGP Argentina

GridOto.com - Di musim 2017 lalu, dua pembalap Movistar Yamaha terseok-seok dan merasa motornya lebih buruk dari motor 2016.

Johann Zarco yang berhasil tampil baik dengna YZR-M1 2016 sempat dianggap bagus karena motornya lebih baik dari dua pembalap pabrikan.

Kini hal serupa terjadi lagi di musim 2018, hanya saja hal ini terjadi pada Ducati.

Paling tidak, itulah yang dirasakan oleh dua orang pembalap, Jorge Lorenzo, dan Danilo Petrucci.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Mulai Kritik Ducati GP18)

Dilansir GridOto.com dari Crash.net, Danilo Petrucci, pembalap tim satelit Ducati yang juga menggunakan Desmosedici GP18 mengeluhkan hasilnya.

Danilo Petrucci mengatakan tes pramusim mereka merasa GP18 masih mirip dengan GP17.

"Setelah tes pertama di Sepang, kami mengatakan 'oke (GP18 dan GP17) sangat mirip'," ujar Danilo Petrucci.

Tapi keraguan mulai muncul di dua balapan pertama di musim 2018 ini.

(BACA JUGA: Jerez Kesempatan Terakhir Bagi Jorge Lorenzo Untuk di Ducati)

"Lalu di Argentina kami mulai memiliki beberapa masalah dan kami menemukan GP17 lebih kompetitif," ujar Petrucci.

Di MotoGP Argentina, Jack Miller berhasil tampil sangat kompetitif dan mendapatkan pole position di sana.

Pembalap Australian ini menggunakan Desmosedici GP17 dan bahkan tampil lebih kompetitif dari pembalap pabrikan yang memakai GP18.

"Baik Miller dan Rabat kompetitif di Argentina, mungkin lebih dari aku dan Dovizioso," ujar Petrucci.

(BACA JUGA: Juga Diinginkan Yamaha, Ini Alasan Murid Valentino Rossi Lebih Pilih Ducati)

Tak hanya Danilo Petrucci yang merasakan hal ini, pasalnya Jorge Lorenzo juga mengeluarkan pernyataan soal Desmosedici GP18 ini.

Dilansir GridOto.com dari Marca.com, Jorge Lorenzo menyebut GP18 menjauh dari kriterianya sebagai motor yang ideal.

"Itulah kenapa aku menderita sedikit lebih banyak dari balapan terakhir tahun lalu," kata Lorenzo.

Menurut Jorge Lorenzo, GP18 lebih 'gugup' dengan lebih banyak goyangan saat akselerasi dan wheelie lebih terasa di trek lurus.

(BACA JUGA: Jelang MotoGP Jerez, Marc Marquez Bukan Diet Malah Doyan Makan Makanan Ini)

"Dia (GP18) berbelok sedikit lebih banyak di tikungan, tapi punya traksi awal lebih sedikit," tambahnya.

Satu-satunya pembalap dengan GP18 yang merasa motornya baik-baik saja adalah Andrea Dovizioso.

Pembalap Italia ini masih merasa motornya kompetitif di musim 2018 ini, dirinya juga berhasil merebut kemenangan pertama musim 2018.

Editor : Niko Fiandri
Sumber : Crash.net,Marca.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Supra Bapak Idaman Pegawai Bank Plecit, Bisa Jalan 385 Km Sekali Full Tank

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa