GridOto.com - Pembalap tim Haas, Kevin Magnussen dua kali menjadi sorotan setelah F1 Azerbaijan 2018.
Pertama, karena benturan yang dia lakukan dengan Pierre Gasly di trek, dan kedua karena dia 'akan mati'.
Pasalnya setelah kontak yang terjadi antar dua pembalap, Pierre Gasly melontarkan komentar pedas untuk Magnussen.
Pierre Gasly menyebutnya "pembalap paling berbahaya di gird."
(BACA JUGA: Dikecam Karena Berbahaya, Pembalap F1 Ini Malah Bilang Siap Mati di Mobil)
Setelahnya, beberapa media luar negeri termasuk PlanetF1.com memberitakan komentar Kevin Magnussen.
Salah satu bagian komentar paling mengagetkannya adalah pernyataan "Aku akan mati di mobil, aku tak akan menahan diri."
Tapi setelah pemberitaan terakit itu, pembalap Haas ini memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam unggahannya, Magnussen menyatakan wawancara di mana dia menyebutkan pernyataan itu tidak terjadi setelah bentrok dengan Gasly.
(BACA JUGA: Bos F1 Ungkap Kenapa Mobil Red Bull Bisa Sampai 'Sodok' dari Belakang)
"Interview itu dilakukan sebelum balapan di Baku dan itu tidak terkait dengan insiden dengan Gasly di balapan," tulis Magnussen.
Kevin Magnussen mengklarifikasi telah meminta maaf pada Gasly berulang kali setelah kejadian itu.
Magnussen juga mengklarifikasi mengenai pernyataannya "aku akan mati di mobil."
"Aku tidak ingin mati di balap mobil, aku hanya mengekspresikan keinginanku untuk memberi yang terbaik untuk mendapat kesuksesan," tulisnya.
Magnussen mengatakan sukses baginya tidak ada kaitannya dengan kecelakaan atau mendapat penalti, melainkan menyelesaikan balapan di posisi setinggi mungkin.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | planetf1.com,Twitter/KevinMagnussen |
KOMENTAR