Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengungkap Rahasia Sistem Penamaan Di BMW

Radityo Herdianto - Kamis, 3 Mei 2018 | 17:00 WIB
BMW 520i
Radityo Herdianto
BMW 520i

GridOto.com-BMW menggunakan sistem penamaan yang mengkombinasikan huruf dan angka.

Huruf yang dipakai ditaruh di depan (M, X, i, dan Z) dan ada juga di belakang deretan angka dengan menggunakan huruf kecil atau besar (i, d, x, dan L).

Contohnya BMW 520i, BMW X3, BMW Z4, BMW M5, dan BMW 730d.

Huruf M menandakan mobil tersebut merupakan versi kencang atau sport.

Huruf M ini diberikan ke lini M Sport (contoh 330i M Sport & 530i M Sport), M Performance (M550i, M760Li), dan M (M2, M3, M5, X6 M).

(BACA JUGA: Ganti Kunci Immobilizer Yang Rusak Tidak Perlu Di Bengkel Resmi)

Kalau huruf X di depan untuk menunjukan mobil dari keluarga SUV BMW seperti X1, X2, X3, X4, X5, dan X6.

Sementara huruf i kecil di depan merupakan kode untuk keluarga mobil listrik BMW seperti i3 dan i8.

Kalau huruf Z untuk keluarga roadster BMW seperti Z3 dan Z4.

Sekarang masuk ke kode tiga angka di sistem penamaan BMW.

Angka pertama menunjukan "Seri" dari mobil tersebut, semakin besar angkanya berarti semakin besar ukuran mobilnya.

(BACA JUGA: Immobilizer, Teknologi Anti-Maling Paling Ampuh)

Nah, dua angka di belakang awalnya untuk menunjukkan besarnya cc atau kapasitas mesin.

Misalkan BMW 318i memiliki mesin 1.800 cc dan BMW 320i dengan mesin 2.000 cc.

Namun, mulai 2016 BMW menggunakan pendekatan baru pada kode dua angka di belakang ini.

Kini dua angka terakhir tidak selalu menunjukan kapasitas mesin, tapi lebih pada kelengkapan fitur dan output tenaga mesin.

Buat contoh dua angka terakhir "20" pada BMW 320i (F30), BMW 420i (F32), dan BMW 520i (G30) itu benar memakai mesin berkode B48 dengan konfigurasi 4 silinder segaris berkapasitas 2.000 cc (184 dk dan torsi 290 Nm).

(BACA JUGA: Pakai Octane Booster Atau BBM Oktan Tinggi?)

Namun, pada dengan dua angka terakhir "30" seperti BMW 330i (F30), BMW 530i (G30), dan BMW 730Li (G11) bukan berarti mereka memakai mesin berkapasitas 3.000 cc.

Ketiga mobil ini juga memakai mesin B48 4 silinder 2.000 cc, tapi output tenaganya saja yang lebih besar, yaitu 252 dk dan torsi 350 Nm.

Selain tenaga, kelengkapan fitur BMW dengan dua angka terakhir "30" ini lebih komplet dibanding BMW dengan dua angka terakhir "20" yang merupakan varian entry level di setiap seri.

Basis mesin yang dipakai baru berbeda di BMW dengan dua angka terakhir "40" dan "50".

BMW dengan dua angka terakhir "40" seperti BMW 340i (F30) dan BMW 540i (G30) memakai mesin 6 silinder segaris 3.000 cc berkode B58 yang menghasilkan tenaga 326 dk dan torsi 450 Nm.

(BACA JUGA: Begini Cara Koneksi Smartphone Di BMW ConnectedDrive)

BMW dengan dua angka terakhir "50" seperti BMW 550i (G30) memakai mesin N63 dengan konvigurasi V8 4.400 cc bertenaga 456 dk dan torsi 650 Nm.

Begitu juga dengan fiturnya, MW dengan dua angka terakhir "50" ini lebih komplet dibanding BMW dengan dua angka terakhir "40".

Prinsip penamaan serupa juga diterapkan pada keluarga mesin diesel BMW.

Terakhir, di belakang 3 angka ini biasanya diikuti huruf kecil seperti i (mesin bensin injeksi), d (diesel), x (all wheel drive), dan L (long Wheelbase).

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa