GridOto.com - Dulunya si Valentino Rossi dan Marc Marquez punya hubungan yang baik.
Semua berubah ketika insiden di tahun 2015 saat Vale memiliki ambisi untuk meraih gelar juara dunia ke 10-nya.
Nah, hubungan mereka mulai memuncak panasnya ketika pas di balapan MotoGP Malaysia.
Vale terlibat aksi overtaking yang menyebabkan Marc terjatuh.
(BACA JUGA:Mak Jleb... Ternyata Segini Perbedaan Harga Xpander Filipina VS Indonesia!)
Kemudian Vale mendapatkan hukuman sehingga harus memulai balapan dengan start posisi terakhir di GP Valencia 2015.
Alhasil di akhir musim Vale kehilangan gelar juara dunianya yang ke-10.
Setelah sempat mereda di tahun 2016 dan 2017, Vale dan Marc kembali berseteru gara-gara GP Argentina 2018 kemarin.
Manuver yang dilakukan Marc membuat Vale terjatuh saat balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Marc Marquez lalu mendapatkan hukuman penalti 30 detik akibat manuvernya kepada Valentino Rossi.
Menanggapi hal itu, Toni Elias pun turut angkat bicara.
(BACA JUGA:Inilah Tujuh Sasaran Razia Operasi Patuh 2018, Jangan Sampai Kena Tilang Sob)
"Sangat sulit mengatakannya, sebagai pembalap ada kalanya kamu harus mengalah dengan yang lain. Ini sudah hukum alam".
"Vale pernah melakukannya di masa lalu, sekarang giliran Marc bertindak begitu kepada rider lain. Balapan memang seperti itu. Sayangnya, situasi selalu sangat sulit dikendalikan," ujar juara dunia Moto2 2010 ini.
Tapi disisi lain, Toni juga optimis kalau kelak semuanya bakal baik-baik saja.
"Akan ada saatnya dimana Vale dan Marc saling berpelukan terus mereka melakukan selfie".
"Ini semua sudah terjadi dan keduanya sama-sama bagus. Aku harap ini aka baik-baik saja," Ujar Toni dikutip GridOto.com dari Marca.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR