GridOto.com-Saat melakukan uji emisi, ada sejumlah parameter pengujian.
Ada CO, HC, O2, Lambda, dan AFR (Air Fuel Ratio).
"Dari cek emisi gas buang kita bisa mengetahui bahan bakar boros atau tidak, kompresi mesin bagus atau tidak, dan pengapian mobil bagus atau tidak," jelas Trikurniawan, Kepala Bengkel Nawilis, Radio Dalam, Jakarta Selatan kepada GridOto.com (24/4).
Kalau CO tinggi, bisa berarti pembakaran kurang sempurna akibat kurangnya udara dalam campuran dengan bahan bakar.
(BACA JUGA: Berbagai Pilihan Penstabil Listrik Untuk Penghemat Bahan Bakar)
Sedangkan gas HC menunjukkan bahan bakar yang tidak terbakar.
"Kalau angka HC terlalu tinggi berarti ada busi tidak bagus atau koil yang mati," ungkap Trikurniawan.
"Lalu ada O2 atau oksigen, kalau kadar oksigennya terlalu tinggi pada hasil pembakaran berarti indikasi kebocoran sistem knalpot bocor," terang Trikurniawan.
Sementara Lambda serta AFR bisa dipakai mengukur campuran ideal bahan bakar dan udara.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR