GridOto-Jika salah satu ban Bugatti Chiron kurang angin, sang pemilik pasti akan langsung diberi tahu oleh teknisi Bugatti.
Padahal keduanya terpisah jaraj ribuan kilometer jauhnya.
Ini bisa terjadi karena Bugatti Chiron dibekali sistem telemetri yang bisa dipancarkan secara real time.
Mirip seperti sistem telemetri di mobil balap F1.
Sistem komunikasi dan analisa data ini sudah dikembangkan sejak Bugatti Veyron 16.4 yang meluncur tahun 2004.
(BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Oli Kompresor AC Wajib Diperiksa Secara Berkala)
Sejak saat itu di markas besar Bugatti ada tim dengan tugas memantau status teknis setiap Bugatti yang telah terjual di seluruh dunia.
Sistem telemetri ini dibangun Bugatti bareng Ingenieurgesellschaft Auto und Verkehr (IAV).
Sistem telemetri Bugatti bekerja menggunakan mobile radio untuk mengecek kondisi setiap unit Bugatti di seluruh dunia.
Sistem ini terus online setiap hari, tidak pernah mati selama Bugatti konsumen berada di daerah yang terjangkau jaringan telepon.
Sistem telemetri ini mengawasi 10.000 sinyal dari seluruh komponen mobil.
(BACA JUGA: Cara Mudah Membersihkan Mobil Dengan Meguiar's Mirror Bright)
Mulai dari mesin, transmisi, lampu, AC, dan sistem infotainment.
Data tersebut bisa disimpan secara permanen, sementara atau dalam jangka waktu tertentu.
Walau fungsinya canggih, otak dari sistem telemetri Bugatti ini hanya sebuah kotak aluminium berukuran 100x140x50 mm (pxlxt).
Telemetri box ini terhubung 8 jaringan yang ada di mobil seperti CAN (Controller Area Network).
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR