GridOto.com-Setelah diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada Agustus 2017 lalu, Mercedes-Benz E 350 e kembali dipamerkan dengan label EQ Power.
Teknologi plug-in hybrid pada Mercedes-Benz E 350 e memampukan mobil untuk dapat berjalan menggunakan energi listrik dan bensin.
Selain itu, untuk mengatur pengoperasian kedua mesin tersebut dapat dikendalikan melalui empat mode pengoperasian plug-in hybrid lewat instrument cluster.
Berikut ini empat mode pengoperasian plug-in hybrid yang ada di Mercedes-Benz E 350 e.
(BACA JUGA: Persiapan Mudik Nih, Bisa Pakai Roof Box Oto Rack Terbaru Ini)
1. Hybrid
Pada mode ini komputer akan secara otomatis menyesuaikan keseimbangaan antara penggunaan motor listrik dan mesin bensin sesuai dengan gaya berkendara pengemudi.
Ketika mengemudi dalam gaya berkendara santai dan baterai mencukupi, maka hanya motor listrik yang akan bekerja, namun ketika gaya berkendara cenderung agresif maka secara bersamaan mesin bensin juga akan bekerja.
2. E-Mode
Pada mode ini komputer akan sepenuhnya menggunakan motor listrik untuk menjalankan mobil.
Namun, ketika baterai telah mencapai batas minimum yaitu 5-15%, maka secara otomatis akan berpindah ke mode hybrid.
(BACA JUGA: Tips Membeli Honda Civic Wonder, Perhatikan 6 Bagian Ini)
3. E-Save
Pada mode ini pengemudi dapat mengatur batas angka minimal baterai yang diinginkan.
Ketika baterai berada di bawah batas angka minimal yang diinginkan, maka mesin bensin akan secara otomatis bekerja untuk mengisi baterai.
4. Charge
Pada mode ini mesin bensin yang terletak di bagian depan mobil akan mengutamakan tenaga untuk pengisian baterai penggerak motor listrik di bagian belakang.
Mesin bensin akan terus menyala sampai baterai terisi penuh.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR