GridOto.com - Sepertinya demam cafe racer belum surut juga di Indonesia, makin hari masih ada saja yang melakukan modifikasi genre ini.
Enggak hanya anak muda saja, bahkan istilah cafer racer juga sudah banyak dimengerti oleh kaum tua yang awam dengan dunia motor.
Ternyata ada yang unik nih dari sejarah cafe racer, kamu yang punya motor custom cafe racer atau ngaku penggemarnya wajib banget tahu.
Sudah pada pernah tahu belum istilah “Do the Ton” yang kerap dipakai pada jaket oleh anak Rockers (penghobi balap/ cafe racer) jadul atau kawakan?
(Baca juga: Tambah Fairing, Honda CG125 Cafe Racer Makin Tampan)
Seperti yang dilansir dari Caferacertv.com, Istilah tersebut merupakan bahasa slang dari Inggris yang merujuk pada aktifitas ngebut untuk mencapai 100 mil/jam.
Jadi kata “ton” yang dimaksud pada istilah tersebut berarti angka 100, dan satuannya mil bukan kilometer.
100 mil sendiri berarti 160 kilometer, yang berarti "Do the Ton" adalah ngebut untuk mencapai angka 160 km/jam.
Mungkin bagi motor masa kini mencapai tiga digit angka di spidometer sudah lah hal yang mudah, bahkan motor bebek pun bisa.
Tapi, dulunya hal tersebut sangat sulit karena teknologi motor belum seperti sekarang ini.
(Baca juga: Resep Jitu Berdandan Cafe Racer Yamaha Lawas Bermesin 2-tak)
Perlu diingat, bahwa masa kejayaan Rockers alias cafe racer tersebut berada di tahun 1950 hingga 1960-an.
Era dimana mesin motor belum lah secanggih saat ini, seperti kompresi yang tidak padat dan juga sistem pembakaran yang masih sangat manual.
Tentu saja belum ada juga sistem pengereman dan pendukung handling motor seperti yang sekarang ini.
Maka menembus angka 160 km/jam merupakan salah satu hal yang membanggakan karena mencapainya cukup sulit serta sangat membahayakan.
Para Rockers yang berhasil menembus pencapaian ini biasanya akan memasang badge (emblem) di jaket mereka yang bertuliskan “Do the Ton”.
(Baca juga: Honda Pletuk Tambah Ganteng Gara-gara Adopsi Gaya Cafe Racer)
Selain “Do the Ton” juga ada istilah lagi yang bernama “Ton Up”, yang berarti di atas 100 mil/jam.
Kalau anak cafe racer zaman sekarang pasang “Do the Ton” di jaketnya mungkin biasa aja, kecuali kalau melakukannya pakai motor tua Inggrisan. Hehehe
Sekarang udah makin paham kan salah satu bagian sejarah cafe racer?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Caferacertv.com |
KOMENTAR