GridOto.com - Mengamati sepak terjang pabrikan Tiongkok kadang bikin geleng-geleng kepala sampai tepok jidat.
Buat biker Indonesia, yang bikin nama pabrikan Tiongkok jadi jelek adalah sering membuat produk tiruan dari pabrikan Jepang dengan kualitas material yang diragukan daya tahannya.
Kemarin GridOto sempat membuat artikel tentang kloningan Kawasaki Ninja 250 yang pakai mesin 150 cc.
Kocaknya, namanya pun sengaja dibuat mirip yaitu Kewesaki 150.
(ARTIKEL LENGKAPNYA: Bikin Ngakak Online! Ini Dia Kawasaki 150, Kloningan Ninja 250 yang Powernya 'Tembus' 24 DK!)
Produk Kawasaki Ninja 250 memang salah satu jagoan Kawasaki yang laku di pasaran, enggak heran kalau banyak sekali yang mengambil kesempatan.
Jadi enggak cuma Kewesaki, ada juga Kengo R350 yang desainnya benar-benar mirip Kawasaki Ninja 250.
Kengo R350 lebih niat dikit, karena pakai mesin 320 cc yang secara kubikasi superior dibanding Kewesaki 150.
Bisa jadi Kengo R350 ini adalah saingan untuk Ninja 300 yang memang punya desain identik dengan Ninja 250.
Lucunya kalau melihat data spesifikasi, mesin Kengo R350 hanya punya power maksimal 23,5 dk dan torsi maksimalnya hanya 22 Nm.
Ini jelas lebih masuk akal dibandingkan Kewesaki 150 yang dengan pedenya mencantumkan power sebesar 24,4 dk di spesifikasinya.
Ngomongin soal desainnya, benar-benar mirip dengan Kawasaki Ninja 250 nih Sob!
Satu hal lagi yang lucu di motor ini adalah sistem pendinginan mesinnya yang menggunakan radiator, tapi blok mesinnya masih punya sirip seperti motor berpendingin udara.
(BACA JUGA: Dijamin Ngakak Tepok Jidat Lihat Motor Ini! Tampang Moge, Mesinnya...)
Selain dijual di Tiongkok, ternyata motor ini dijual di negara tetangga yaitu Thailand dengan harga yang setara Rp 63 jutaan.
Memang enggak semua motor buatan Tiongkok itu jelek, malah ada juga kok yang tergolong top dan sanggup bersaing dengan motor Jepang.
Tapi kalau melihat motor yang plagiat seperti ini, sepertinya mindset orang Indonesia bakalan susah berubah deh.
Oh iya, GridOto menemukan video motor ini yang lagi digeber-geber, yuk dengerin suara mesin dua silindernya, siapa tahu kamu penasaran.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR