GridOto.com – Tren pemalsuan oli masih marak terjadi, bahkan modusnya makin canggih.
Bahkan saat ini oli palsu bisa sangat identik dengan oli asli lansiran pabrikan.
“Ya seperti itu, bedanya pemalsu oli tidak bayar pajak, kemudian dia berkompromi dengan konsumen karena kualitasnya tak bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Patrick Adhiatmaja, President Director MPM Lubricants pemegang merek Federal Oil.
Patrick pun sudah mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi pemalsuan oli.
(BACA JUGA: Usai Ditabrak Model Cantik, Begini Kondisi Terkini Driver Ojek Online)
Seperti bekerja sama dengan aparat, namun menurutnya yang paling penting adalah memberikan edukasi ke konsumen
“Supaya mereka ikut berperan serta menentukan apakah mau kendaraannya diisi oli palsu atau oli asli,” sebutnya kepada wartawan di Jakarta (12/4/2018).
Sebab menurut survey yang dilakukan pihaknya, konsumen ‘zaman now’ sedikit sekali yang memegang langsung botol oli sebelum dituangkan ke motornya.
“Biasanya ke bengkel langsung minta untuk ganti oli, sambil menunggu biasanya main hape atau merokok, sampai nanti montirnya bilang ‘sudah mas’,” tutur Patrick.
(BACA JUGA: Terjawab Misteri Motor Listrik Presiden Jokowi di Papua, Ternyata Rakitan Gresik dan Sudah Ada Sejak 2009)
“Jadi interaksi pelanggan dengan barang yang dia beli sendiri memang masih kurang, sehingga jadi bagian kami untuk mengedukasi,” lanjutnya.
Patrick juga mengatakan, dengan memegang botol oli kita akan lebih mengenal suatu produk.
Dengan begitu, kemungkinan konsumen mendapat oli palsu bisa dikurangi.
“Apalagi di setiap botol Federal Oil ada QR code, sehingga dengan aplikasi sederhana konsumen bisa memastikan sendiri kalau oli Federal yang dibeli merupakan produk asli,” ungkapnya.
“Tapi lagi-lagi itu butuh interaksi langsung, antara pelanggan dengan barangnya,” tutup Patrick.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR