GridOto.com- Hubungan antara rider dan pabrikan mirip antara pengusaha dan karyawan.
Jika kinerja karyawan membaik, biasanya bonus dan gaji akan meningkat.
Sebaliknya, jika kinerja drop, dipastikan bakal ada pemotongan.
Begini yang dirasakan mantan juara dunia 3 kali Jorge Lorenzo.
Kinerjanya di Ducati Team memang jeblok.
(BACA JUGA : Diisukan Pindah ke Suzuki, Ini Respon Jorge Lorenzo)
Tahun lalu, dirinya hanya menempati posisi ke-7 dengan total poin 137.
Tahun ini memang baru berjalan 2 seri, dirinya baru mengumpulkan 1 poin.
Dengan performa seperti ini, Jorge berada dalam kondisi gawat.
Menurut http://www.bikesportnews.com, pihak Ducati dilaporkan bakal melakukan pemotongan gaji dan bonus secara ekstrem.
Saat ini, Jorge mendapatkan gaji sebesar 12 juta Euro atau sekitar Rp 202 miliar.
Penghasilan ini jauh kabarnya lebih besar dari rekan setimnya Andrea Dovizioso yang moncer di seri tahun lalu dan saat ini.
Kabarnya, Ducati kini lebih realistis dengan mempertimbangkan menaikkan penghasilan Dovizioso.
Masalahnya, keuangan pihak Ducati pun tak mencukupi untuk menutup defisit keuangan.
Salah satu caranya, dengan memotong habis penghasilan Jorge.
Tak ada info detil mengenai berapa pemotongan yang akan dilakukan.
Pihak Ducati masih memberikan kesempatan pada 2 seri ke depan untuk pembalap Spanyol ini membuktikan dirinya pantas sebagai pembalap dengan bayaran mahal.
Kalau tidak, maka opsi berpindah ke pabrikan lain, Suzuki, menjadi pilihan yang pas untuk Jorge.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR