GridOto.com - Motor jenis pocket bike sepertinya sudah mulai tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Apalagi gara-gara ada berita seorang bocah kecil naik motor model Mini GP yang kena tangkep Polisi beberapa saat lalu.
Nah kali ini ada modifikasi bergaya cafe racer yang memakai motor berjenis pocket bike tersebut.
Walaupun ukurannya kecil, namun ternyata si builder masih mampu menampilkan sosok cafe racer yang enggak kalah macho.
(Baca juga: Kenalan Dulu Sama Honda ‘Moto-kompor’, Kecil Gini Mesinnya Pakai Ninja RR Lho!)
Basis yang digunakan adalah Mojo, salah satu pocket bike dari Rusi yang merupakan pabrikan dari Filipina.
Seperti yang dilansir Bikebound.com, Iron Macchina Custom selaku builder hanya mengambil garpu depan serta mesinnya saja yang memiliki kapasitas 110 cc.
Sedangkan sisanya merupakan hasil custom dari kru builder yang berasal dari kota Laguna, Filipina tersebut.
Pada motor pesanan klien tersebut mereka menggunakan pipa besi untuk membentuk rangkanya.
(Baca juga: Kawasaki Apa Nih, Gagah Tapi Kok Kecil Banget Mesinnya)
Sedangkan beberapa bagian rangka diperkuat pelat galvanis yang juga merupakan bahan untuk membuat tangkinya.
Tampilan cafe racer ini pun juga dimasuki dengan tema steampunk, maka jangan heran kalau bentuk tangkinya seperti mesin uap.
Bodi custom tersebut juga termasuk untuk fairing serta buritan yang bergaya cukup agresif dengan model jok yang dibuat pisah.
Sedangkan pada bagian kaki-kaki ada pembuatan swingarm serta segitiga anyar untuk dapat mengakomodasi ukuran pelek dan ban lebih besar.
(Baca juga: Lah? Kawasaki Ini Baru Keluar Pabrik Aja Udah Pakai Shock Belakang Empat Biji)
Selain itu pelek yang sebelumnya memakai model palang diganti dengan ruji untuk menghasilkan tampilan lebih klasik.
Sebagai finishing-nya dipilih warna hitam gloss dan matte yang diselingi beberapa aksen kulit di beberapa bagian.
Kayaknya cocok banget nih Sob jadi inspirasi custom motor lawas bermesin tidur, atau ambil aja mesin pocket bike… Takis Sob!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bike Bound |
KOMENTAR