GridOto.com - MotoGP Argentina 2018 menyisakan cerita di dunia balap bahwa sejarah bisa terulang kembali.
Kejadian 'titan clash' pada tahun 2015 bisa saja terulang kembali di 2018 setelah apa yang dilakukan Marc Marquez.
Tentu saja hal ini membuat pembalap tim Repsol Honda ini mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah dari pengamat MotoGP Carlo Pernat, bahkan dirinya memberi sebutan pada Marc Marquez.
(BACA JUGA: Pemenang MotoGP Argentina Malah Marah Besar, Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Sebabnya)
"Marc Marquez telah kerasukan," kata Carlo Pernat seperti dikutip GridOto.com dari GPone.com.
"Kamu tidak bisa mengerti apa yang akan dia lakukan," ujarnya.
Carlo Pernat mengamati apa yang terjadi di MotoGP Argentina dan tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Marc Marquez.
Selain itu, Carlo Pernat juga melihat adanya ketidakadilan pada penalti yang diberikan pada Marc Marquez.
(BACA JUGA: Heboh, Akun Instagram Marcmarquez93 Diserang Fans Valentino Rossi, Saling Hujat Nih)
"Dia menabrak Aleix Espargaro dan hanya mendapat penalti turun satu posisi," ujar Carlo Pernat.
"Mereka memberi penalti dengan penalti 30 detik, tapi siapa yang memberi poin pada Valentino Rossi?" tambahnya.
Seperti yang sudah terjadi, Valentino Rossi awalnya berada di posisi 6 sebelum dibuat terjatuh oleh Marc Marquez.
Lalu pada akhirnya Valentino Rossi hanya bisa finish di posisi 19 tepat di belakang posisi Marc Marquez yang mendapat penalti 30 detik.
(BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Kenapa Tim Yamaha Tak Mau Ditemui Marc Marquez)
Jikalau Valentino Rossi tidak terjatuh di lap 22 itu, besar kemungkinan Valentino Rossi bisa mendapatkan 9 atau 10 poin.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR