GridOto.com - Marc Marquez 'menggila' di MotoGP Argentia yang dipicu penalti ride through yang diterimanya karena menyalahi prosesi start.
Hal itu akhirnya membuat pembalap Repsol Honda ini merugikan pembalap lain, salah satunya Valentino Rossi.
Valentino Rossi dibuat jatuh oleh Marc Marquez pada lap 22 di tikungan 13.
Dilansir GridOto.com dari GPone.com, bos Yamaha, Lin Jarvis tidak terima dengan perlakuan Marc Marquez.
(BACA JUGA: Hasil Lengkap MotoGP Argentina 2018, Perjuangan Marc Marquez Akhirnya Sia-sia)
"Sebagai tim kami tidak bisa menerima perlakuan seperti ini oleh Marc Marquez yang dua kali melakukan manuver yang tak bisa diterima," kecam Lin Jarvis.
Dua manuver yang dimaksud oleh Lin Jarvis adalah manuver Marc Marquez pada Aleix Espargaro lalu pada Valentino Rossi.
Menurutnya hal itu membuat dua pembalap itu kehilangan banyak poin dan bisa saja cedera.
"Sekarang kami menunggu keputusan dari race direction dan FIM," ujar Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Dijatuhkan Marc Marquez, Valentino Rossi Akhirnya Keluarkan Statement)
Dari beberapa unggahan di sosial media, tampak Valentino Rossi dan timnya melapor ke race direction setelah balapan.
"Mereka harus melihat apakah mereka bisa melakukan lebih, karena keputusan telah diambil mengenai balapan," tambahnya.
Di balapan, Marc Marquez telah menerima penalti 30 detik di akhir MotoGP Argentina.
"Valentino Rossi mengatakan Marc Marquez berbahaya dan takut berada di trek bersamanya," ungkap Lin Jarvis.
(BACA JUGA: 23 Pembalap Start dari Belakang, Cuma Jack Miller yang di Depan. Ini Lo Sebabnya)
"Ini hal yang harus diselesaikan di masa depan, dan untuk kebaikan olahraga kita," tambahnya.
Tapi terkait laporan ini, Lin Jarvis menegaskan Yamaha tidak bertarung dengan Honda.
"Kami memiliki opini yang ingin kami bagi dengan Race Direction, baik Valentino maupun kami sebagai tim," kata Lin Jarvis.
Lin Jarvis juga mengatakan tidak tertarik berbicara dengan Honda ataupun Marc Marquez hari ini.
"Aku melihat dia berusaha masuk ke box kami, tapi itu bukan waktu yang tepat," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR