GridOto.com- Jangan dianggap sepele yang isi angin ban motor atau ban mobil tanpa alat ukur.
Pasalnya, ban merupakan satu-satunya penghubung antara kendaraan dan aspal.
Setiap ban memiliki spesifikasinya masing-masing.
Setiap ban diisi angin sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan ukuran rodanya.
(BACA JUGA: Wow! Pedagang Aksesori Sebut Lampu LED Philips H4 Lagi Nge-hits, Berapa Harganya?)
Setiap pengisian angin ban sebaiknya menggunakan alat ukur untuk mengetahui tekanan angin di dalamnya.
Jika hanya mengandalkan "feeling" maupun hanya menekan-nekan dinding ban, salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah tekanan angin berlebihan.
Lalu sebenarnya boleh engga ya mengisi angin di pinggir jalan yang hanya mengunakan feeling?
Deni Setiawan, New Product Development PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR pun angkat bicara.
"Sebenarnya bagus juga, tapi kalau dia ada indikator alat ukurnya, kadang orang melakukan isi angin itu hanya mengukur dengan tangan, bahkan mereka enggak akan tahu anginya berapa," kata Deni kepada GridOto.com di Bandung, Sabtu (7/4/2018).
"Karena semakin dia tinggi tidak bagus juga," tambahnya.
Efek negatif lainnya adalah pengendalian cenderung liar, performa pengereman menurun di lintasan basah dan kering, dan keausan ban terjadi di telapak bagian tengah.
"Ban itukan kontaknya akan semakin kecil artinya ketika engine brake semakin sedikit, itu enggak bagus," ucapnya.
"Tapi kalau dia terlalu rendah juga ketika power kontaknya semakin besar efeknya konsumsi bahan bakar makin besar kondisi ban sendiri akan habis," bebernya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR