GridOto.com - Tidak hanya menawarkan jasa taksi, Blue Bird Group juga menawarkan jasa penyewaan kendaraan mewah di bawah naungan Golden Bird.
Beberapa model kendaraan siap disewakan kepada publik, salah satunya adalah Toyota Alphard.
Lalu, berapa biaya sewa Toyota Alphard di Golden Bird?
Tersedia dua paket untuk penyewaan Toyota Alphard, yaitu paket 4 jam dan 12 jam.
(BACA JUGA: Bursa Motor: Harga Honda PCX Bekas Lebih Tinggi Ketimbang Yamaha NMAX, Kok Bisa?)
Untuk paket 4 jam dikenakan biaya Rp 1,12 juta, sedangkan untuk paket 12 jam nya Rp 2,52 juta.
Dengan masing-masing biaya overtime-nya sebesar Rp 280 ribu.
Tapi tenang, mobil yang disewakan ini bukan Alphard dengan embel-embel taksi ya.
"Paket empat jam nya Rp 1,12 juta overtime-nya Rp 280 ribu," ujar Galuh, Reservasi Golden Bird saat ditemui GridOto.com, Kamis (5/4/2018).
"Kemudian kalau untuk yang 12 jam nya Rp 2,52 juta," lanjutnya.
(BACA JUGA: Bursa Motor: Sikat Sob, Honda Vario 125 Bekas Cuma Rp 9 Jutaan!)
Nah, buat kamu yang ingin di jemput di hotel bintang lima, ada perbedaan tarif nih sob.
Untuk paket 4 jam nya itu dikenakan biaya Rp 1,2 juta, sedangkan untuk paket 12 jam nya Rp 2,7 juta.
Biaya overtime-nya juga berbeda lo.
"Tapi, kalau misalkan yang Alphard jemput di hotel bintang lima itu harga per empat jam nya Rp 1,2 juta, Kalau 12 jam Rp 2,7 juta," ucap Galuh lagi.
"Terus overtime-nya Rp 300 ribu," lanjut Galuh.
Selain itu, jika kamu menyewa Alphard tersebut untuk dijadikan sebagai wedding car juga memiliki tarif yang berbeda.
(BACA JUGA: Durasi Ganjil- Genap di Sudirman-Thamrin Dimulai Ditambah 1 Jam, Ini Sebabnya)
Untuk harga sewanya, Golden Bird hanya menyiapkan paket 8 jam untuk dijadikan wedding car sebesar Rp 2,52 juta.
Jika melebihi delapan jam, akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp 280 ribu per jam nya.
Meski begitu, tidak ada perbedaan tarif antara penjemputan di hotel bintang lima ataupun non bintang lima untuk penyewaan Alphard sebagai wedding car.
"Kalau sewa untuk wedding car itu enggak ada perbedaan harga untuk penjemputan di hotel bintang lima atau bukan," tutup Galuh.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR