Gridoto.com - Buat kamu yang belum tahu, CDI alias capacitor discharge ignition punya fungsi untuk mengatur waktu meletiknya api di busi yang akan membakar bahan bakar yang telah dipadatkan oleh piston.
Tapi kamu harus ingat, motor zaman now yang sudah pakai sistem injeksi, pengapiannya diatur oleh ECU, bukan CDI.
Balik lagi deh, ngomongin soal CDI, motor produksi massal apa sih yang pakai CDI untuk pertama kalinya?
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Ini Dia Motor Dua Tak Terkencang yang Diproduksi Massal!)
Adalah Kawasaki H1 Mach III, motor 2 tak dengan tiga silinder yang total kubikasinya 500 cc dan mampu menyemburkan tenaga tidak kurang dari 60 dk.
Pada awalnya H1 ini hanya menggunakan pengapian manual atau platina, namun untuk pasar Amerika Serikat oleh Kawasaki dibuat versi CDI pada tahun 1972.
Motor ini lahir melalui proyek Kawasaki bernama N100 Plan yang tujuannya untuk membuat motor 2 tak berkubikasi total 500 cc dan bisa memproduksi tenaga tidak kurang dari 60 dk.
Dengan perhitungan kubikasi yang sama pilihannya jatuh pada konfigurasi mesin tiga silinder yang dianggap lebih ringan dan tidak cepat panas dibanding konfigurasi dua silinder.
Pada saat itu, motor ini ditujukkan untuk mengalahkan motor pesaingnya seperti Honda CB450, Suzuki T500 1 Cobra, dan Yamaha XS650.
Hasilnya, motor dengan berat hanya sekitar 180 kg ini bisa mencapai kecepatan 0-100 km/jam cukup dengan 4 detik.
Motor ini punya julukan seperti “triple with a ripple”, “flexible flier”, “grenade launcher”, dan yang paling seram adalah “the widowmaker” yang bukan berarti pembuat janda, tapi peti mati Sob!
(BACA JUGA: Lihat Nih Kawasaki H1 Lawas Berubah Jadi Street Tracker)
Sayangnya memang tenaga yang besar ternyata tidak diimbangi dengan rangka dan kaki-kaki yang mumpuni.
Banyak orang kesulitan mengendalikan motor ini, bahkan terbilang sedikit yang menggunakan di arena balap.
Tapi zaman sekarang, motor dua tak 3 silinder keluaran Kawasaki ini menjadi barang incaran kolektor lho!
Siapa sih yang enggak ngiler dengan suara dan tampilan motor dua tak eksotis ini? Kamu lihat saja nih penampakannya saat digeber di video ini, RX-King mah lewaaaat!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR