GridOto.com - Di balapan F1 Australia 2018 kemarin, tim Haas sempat menjadi tim yang melaju cukup cepat.
Namun tidak berjalan lama, karena kedua pembalap tim tersebut mendapat masalah di tengah balapan.
Terlepas dari kontroversi kemenangan Sebastian Vettel, banyak tim yang merasa aneh dengan hal ini.
Dilansir GridOto.com dari PlanetF1.com, ada dua tim yang ingin FIA menyelidiki hubungan antara dua tim ini.
(BACA JUGA: Bikin Melongo! Tim Haas Lakukan Ini Kepada Mekanik Ceroboh di Pit Stop F1 Australia)
Dua tim F1 ini adalah Force India dan McLaren.
"Aku tidak tahu bagaimana mereka melakukan ini," kata chief operating officer dari tim Force India, Otmar Szafnaue.
Otmar Szafnaue merasa aneh dengan tim baru yang bisa langsung memproduksi mobil yang unggul.
Perlu menjadi catatan, dua tim F1 tidak diperkenankan berbagi informasi di bagian yang seharusnya mereka buat sendiri.
(BACA JUGA: Lah Kok Bos Penyelenggara F1 Bilang Ada yang Kurang di F1 Australia?)
"Semua bagian permukaan aerodinamika harus menjadi milik mereka sendiri," kata Otmar Szafnaue.
Bos McLaren, Zak Brown juga bertanya-tanya apakah mereka mengikuti aturan.
"Kami tahu mereka sangat dekat dengan Ferrari, dan kupikir kita harus memastikan mereka tidak terlalu dekat," kata Zak Brown.
"Jelas ada beberapa bagian dari mobil yang sangat mirip dengan mobil tahun sebelumnya," tambahnya.
Sejak kehadiran tim Haas pertama kali di balap F1 pada musim 2016, banyak tim sudah curiga, karena desain mobil mereka mirip Ferrari.
Terlebih pada balapan perdana di GP F1 Australia 2016, pembalapnya Romain Grosjean finish keenam dan mendulang 8 point.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR