GridOto.com - Honda Accord Cielo tahun 1996 milik Didit Arie S ini terlihat mencolok di sebuah kontes modifikasi beberapa waktu lalu.
Warna cat candynya kelihatan mengilap dan terlihat makin mewah tampilannya. Betul gak?
"Konsep modifikasinya adalah tampilan VIP Elegan, widebody natural, airsus, dan pelek lebar, juga cat yang warnanya keren," ujar Didit, sapaan akrabnya.
(Baca juga: Honda Accord Maestro 90-an Pakai Aksesoris Mewah, Ini Jadinya!)
Ia pun segera mengirim mobilnya ke bengkel cat langganannya, mulai dari widebody natural sampai bodykit custom langsung dibuat.
Terakhir cat pearl gold yellow pun disiram ke sekujur bodi, jadi mewah dan keren ya!
Widebody natural yang dibuat sekitar lebih dari 5 cm untuk belakang, sehingga bisa menampung pelek Leon Hardiritt ukuran 18x9,5+11 inci.
Sebagai pelengkap, pelek itu dibungkus dengan ban Accelera ukuran 215/40R18 depan dan 205/40R18 belakang.
Pelek Leon Hardiritt dengan motif polish ini memang cocok bagi yang ingin memodifikasi mobilnya ala tampilan VIP Elegan. Apalgi lebar peleknya juga ajib nih!
Kemudian headlamp pun tak lupa dimodifikasi dengan model Eagle Eyes dengan lampu proyektor, "Ditambah alis LED diatasnya, jadi makin terang kalau dihidupkan," ujar Didit lagi.
Terakhir ducktail Accord CD5 pun disematkan di bagasi belakang, menggenapi tampilan elegannya. Mewahhhhh...
Data modifikasi :
Eksterior :
Repaint Pearl Gold Candy, Sunroof Odyssey RB1, Wide Body, Lips Bumper depan belakang, Side skirt, Ducktail Accord CD5, Rear visor, Fog Lamp Accord CD5, Headlamp Eagle eyes custom, Stoplamp, Frame Nopol Honda access
Interior :
Retrim MBtech, Sill Plate Accord CD5, Karpet Accord CD5, Setir Odyssey RB1
Pelek dan kaki-kaki :
Air Suspension 4 channel, pelek Leon Hardiritt 18x9,5+11 inci, ban Accelera 215/40R18, 205/40R18
Audio :
Speaker 3way LM Audio, speaker coaxial Tensfox, headunit Pioneer, head rest monitor Nakamichi,
power monoblok Prokick 6000D, 2 subwoofer Prokick PK12X3, 2 power 4 channel, speaker 2way Tensfox, speaker coaxial Tensfox
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR