GridOto.com - Meski sudah banyak pengguna kendaraan bermotor sudah beralih menggunakan bahan bakar berjenis Pertalite, namun nyatanya bahan bakar Premium masih dijual.
Nah kalau kamu masih menggunakan bahan bakar jenis ini mestinya sudah mulai beralih ke bahan bakar lain yang lebih tinggi oktannya seperti Pertalite atau Pertamax.
Apalagi nanti pada bulan Agustus hingga Oktober 2018, penjualan Premium sementara bakal dihentikan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meniadakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium selama perhelatan Asean Games 2018 hingga Pertemuan Bank Dunia dan IMF di Bali.
(BACA JUGA: Tambah Rp 200, Ini Alasan Pertamina Naikan Harga Pertalite)
Penyelenggaraan dua perhelatan bertaraf internasional itu berlangsung mulai dari Agustus 2018 hingga Oktober 2018.
Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang, sedangkan pertemuan Bank Dunia dan IMF akan digelar di Bali.
Alasan pembekuan premium tersebut untuk menyediakan udara yang bersih bagi atlet dan para tamu dari luar negeri maupun masyarakat.
Menanggapi hal tersebut PT Pertamina (Persero) melalui VP Corporate Communications, Adiatma Sardjito selaku penyedia BBM akan mengikuti perintah dari pemerintah untuk tidak menjual premium.
(BACA JUGA: Pertamina Minta Maaf Atas Kejadian Pom Bensin Isi Nissan Serena Melebihi Kapasitas Tangki Yang Viral)
"(Dari Asian Games) Sampai IMF, itu surat KLHK kepada Presiden," kata Adiatma saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Selama masa tersebut, Pertamina akan memperbanyak pasokan BBM Euro IV, yaitu Pertamax dan Pertamax Turbo.
"Premium buat Asean Games saja tidak boleh," tutur Adiatma.
Jadi buat kamu pengguna Premium dan berada di Jakarta, Palembang, dan Bali, lebih baik mulai beralih saja deh menggunakan bahan bakar lain biar enggak kaget nanti!
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Premium Dihapus Selama Asean Games 2018 dan Sidang IMF 2018 di Bali"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR