GridOto.com - Beberapa perusahaan transportasi online mulai menerapkan kebijakan moratorium.
Hal ini berdasarkan keputusan pemerintah yang sudah mengetok palu tentang penghentian rekrutmen driver taksi online.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, sejak awal pekan ini Grab sudah menjalankan moratorium pendaftaran pengemudi baru.
"Saat ini kamu telah mematuhi dan sudah menjalankan permintaan tersebut, dimana proses penyesuaian perlu diberlakukan di beberapa daerah secara bertahap," ujarnya kepada Kontan.co.id Kamis (22/3/2018).
(BACA JUGA : Moratorium Sopir Taksi Online Sudah, Kapan Moratorium untuk Ojek Online?)
Ke depannya, sudah tidak ada wajah driver baru lagi sampai dengan kebijakan moratorium dihentikan.
Pasca mengimplementasikan moratorium, Grab akan aktif memantau penerapan kebijakan ini.
“Kami akan terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, termasuk Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainnya." tambah Ridzki.
Pengamat digital, Heru Sutadi bilang, moratorium perlu dilakukan.
Menurutnya kualitas layanan transportasi online saat ini kian menurun dan memprihatinkan.
“Mungkin karena mitra pengemudi sudah terlalu banyak sehingga pendapatan berkurang”, ungkapnya.
Selain itu Heru bilang, platform sejenis mulai menawarkan kredit kendaraan kepada mitra pengemudi yang malah kesulitan dalam pembayaran.
Dampaknya banyak mitra pengemudi yang berhenti "narik" sehingga menimbulkan kredit macet.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kontan.co.id dengan Pebisnis Transportasi Online Mulai Jalankan Kebijakan Moratorium
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | kontan.co.id |
KOMENTAR