GridOto.com - Penggantian oli CVT atau oli transmisi pada Nissan X-Trail T31 tidak boleh sembarangan, lo, sob.
Kalau kamu pernah dengar bahwa penggantian dilakukan per 100.000 km, itu ternyata enggak baik.
Joko Samiono, pemilik bengkel spesialis Nissan, Jasmin Motor, mengungkapkan bahwa jarak tempuh 100.000 km itu berlebihan.
"Setahu saya, bengkel resmi Nissan merekomendasikan ganti oli CVT per 100.000 km. Itu salah. Sebab, enggak sesuai dengan kondisi lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya," ujar Joko.
(BACA JUGA: Ini 8 Nama Mobil yang Keren Bisa Dijadikan Nama untuk Anak Cowok)
Pasalnya, kata Joko, tiap part di dalam CVT terus bekerja ketika mesin dihidupkan.
"Yang namanya mesin itu kan terus berputar, walaupun kondisi jalan macet. Enggak mungkin kan mesinnya dimatikan saat macet lalu dihidupkan lagi," sambungnya.
Gesekan antar part berbahan logam di dalam CVT akan menghasilkan gram atau kotoran.
Jika oli tidak lekas diganti, maka gram tersebut akan bereaksi dengan selunoid dan menyebabkan korslet.
(BACA JUGA: Kacau Nih, Ducati 848 yang Dibawa Kabur Sampai Jogja Jadi Rusak)
"Oli untuk pemakaian di Jakarta akan kalah dengan faktor waktu, bukan lagi jarak. Kalau olo sudah 'kedaluwarsa', berisiko menimbulkan korslet," kata Joko.
Sebab, gram yang terkumpul akan bereaksi dengan selunoid yang memiliki daya listrik. Itu otomatis merusak CVT," sambungnya.
Idealnya, menurut Joko, oli CVT diganti tiap 40.000 km.
"Untuk pemakaian di Jakarta dan sekitarnya, idealnya per 40.000 km harus diganti," tegasnya.
(BACA JUGA: Oli Top 1 Unjuk Diri dengan Top 1 Lintas Nusantara)
Untuk oli transmisi X-Trail T31, Joko merekemendasikan oli dengan nilai SAE 10W-40 SN atau 5W-30 SN.
Di bengkelnya, Joko menyediakan dua merek, yaitu Idemitsu dan Total.
Idemitsu dibanderol Rp 110 ribuan per liter, sementara Total dihargai Rp 80 ribuan.
Nissan X-Trail T31 sendiri menghabiskan 4-5 liter untuk sekali penggantian oli.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR