GridOto.com – Ferrari berkali-kali mengancam mau keluar dari Formula 1, federasi balap mobil internasional (FIA) kini enggak mau ambil pusing.
Liberty Media selaku pemilik balap F1 berencana menerapkan peraturan baru untuk mesin dan pembatasan anggaran mulai 2021.
Dalam beberapa kesempatan presiden Ferrari menyatakan tidak setuju dengan aturan itu dan mengancam keluar dari F1.
Termasuk pada pameran mobil di Jenewa, Swiss yang sedang berlangsung saat ini.
(BACA JUGA: Ngeri, Komentar Pabrikan Ban Pirelli Mengenai Ferrari Keluar dari F1)
Presiden Ferrari Sergio Marchionne kembali mengutarakan ancamannya untuk keluar dari balap jet darat ini.
Ia mengatakan bahwa timnya bisa berlomba di Amerika.
"Kenapa tidak?" kata Sergio Marchionne dikutip oleh pers Italia yang dilansir GridOto.com dari sportsmole.co.uk.
"Kami memiliki tradisi ini dan kami memikirkannya," lanjutnya.
Seperti kebakaran jenggot, pernyataan Ferrari membuat Presiden FIA Jean Todt marah.
Menurut Jean Todt, Ferrari bebas untuk keluar dari Formula 1 setelah 2020.
Todt mengatakan bahwa hak veto tim tersebut kemungkinan akan ditarik.
"Pada saat Enzo Ferrari (pendirI Ferrari), mereka adalah satu-satunya tim yang menghasilkan sasis dan mesin dan mereka membutuhkan perlindungan," kata Todt.
"Waktu telah berubah," ucap pria asal Perancis yang pernah memimpin tim Ferrari sejak 1994 sampai 2007.
"Ferrari keluar, itu akan menjadi pilihan mereka, mereka bisa melakukan apa yang mereka mau," katanya.
"Tentu saja saya harap mereka tidak mau, tapi tidak bisa dikesampingkan," sebut Jean Todt.
Wuih, kejam banget yah Presiden FIA ini terhadap mantan tim yang pernah dipimpinnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | sportsmole.co.uk |
KOMENTAR