GridOto.com – Tes pramusim F1 2018 yang dilakukan di sirkuit Barcelona, Spanyol selama 8 hari terganggu cuaca buruk, membuat tim kurang mendapatkan data.
Tes di Barcelona berlangsung dua tahap (26/2-1/3/2018 dan 6-9/3/2018).
Pada periode pertama, pembalap diganggu cuaca buruk, hujan dan salju.
Dampaknya, tim kurang mengoleksi data menjelang balapan pertama di Melbourne, Australia, 25 Maret nanti.
(BACA JUGA: Cuaca Bersalju di Barcelona, Tebak Tim F1 Mana Yang Berani Turun)
Atas kejadian itu, Pirelli sebagai pemasok tunggal ban, percaya Formula 1 akan lebih baik jika membagi dua tes pramusim, di Barcelona dan Bahrain.
Uji coba pramusim di luar Spanyol terakhir kali pada 2014, dalam kondisi hangat di Bahrain.
"Di Bahrain kita tahu memiliki kondisi cuaca yang lebih konsisten," kata direktur olahraga Pirelli Mario Isola kepada Crash.net yang dikutip GridOto.com dari planetf1.com.
"Jika kita ke Bahrain sangat sulit untuk menemukan hujan, sangat sulit untuk menemukan suhu yang tidak di kisaran 25-30 derajat,” jelasnya.
"Dalam hal ini, Bahrain untuk tes ban lebih representatif,” lanjutnya.
"Di sisi lain, Barcelona lebih lengkap. Layout sirkuit lebih lengkap,” ucap Mario Isola.
(BACA JUGA: Terang Banget! Sinar Lampu MotoGP Qatar Bisa Menerangi Puluhan Lapangan Bola)
"Di Bahrain semua mengenai pengereman dan traksi, Anda tidak memiliki banyak tikungan kecepatan tinggi,” bilangnya menyebut kekurangan.
“Sementara di Barcelona Anda memiliki sedikit segalanya, jadi ada kelebihan dan kekurangan jika Anda ke Bahrain dan jika ke Barcelona," ulasnya.
Menurut Mario Isola, Formula 1 harus mempertimbangkan untuk membuat dua tes pramusim di antara kedua lokasi itu.
"Itulah sebabnya ada beberapa diskusi tentang itu,” tuturnya.
“Masuk akal untuk berada empat hari di Bahrain dan empat hari di Barcelona,” sambungnya.
Disebutkan juga, tempat mana yang lebih dulu dan harus mempertimbangkan masalah logistik.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR