GridOto.com – MotoGP Qatar di sirkuit Losail pada malam hari di bawah sorot lampu yang sinarnya dapat menerangi puluhan lapangan sepak bola sob.
MotoGP Qatar 2018 akhir pekan ini merupakan balapan ke-11 yang digelar di bawah sorotan lampu.
Terdapat 3.600 lampu yang menerangi trek Losail yang memiliki panjang 5,380 km.
Tim Yamaha pernah merilis, bahwa 3.600 lampu itu terdiri dari lampu 250, 1.500 dan 2.500 watt.
(BACA JUGA: Bukan Soal Balap Malam Hari, Ini 7 Hal Unik dari Sirkuit Losail, Qatar)
Sistem ini membutuhkan generator 13 megawatt untuk menghasilkan daya 5,4 juta watt yang dibutuhkan - menciptakan cahaya yang cukup untuk menutupi area yang setara dengan 70 lapangan sepak bola.
Bola lampu (bohlam) dipasang pada 1.000 tiang dengan tinggi pemasangan dari 3 sampai 36 meter.
Semuanya itu dihubungkan oleh hampir 500 kilometer kawat dan didukung oleh 300.000 kilo beton.
Dikutip GridOto.com dari independent.co.uk, orang-orang sinis mengatakan kenapa balapan digelar pada malam hari, karena kamera TV tidak akan mengambil grandstand kosong.
Ada benarnya juga sih, jika diperhatikan, penonton MotoGP di Qatar hanya terlihat di main grandstand (tribun utama) yang menghadap trek lurus start/finish.
Tidak seperti di sirkuit lain yang penontonnya memenuhi berbagai tribun atau tempat nonton di sepanjang sirkuit.
Yang pasti Dorna sebagai penyelenggara MotoGP ingin mendapatkan penonton TV di Eropa pada jam sibuk, bukan pada pertengahan pagi jika pakai waktu balapan normal.
Nah, bagi orang Indonesia, kita harus begadang karena balapan dimulai pukul 11 malam.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | independent.co.uk |
KOMENTAR