GridOto.com - Diam-diam PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis warna baru untuk Yamaha R15 versi 2018.
Ada tiga warna baru yang asli, keren banget! Sudah bisa dilihat langsung di website resmi Yamaha loh, klik di sini ya.
Pertama adalah hitam dof dengan striping merah yang diberi nama 'racing black'.
Lainnya adalah 'racing blue' dan 'racing yellow', sudah ketebak dong warna birunya khas Yamaha di MotoGP tapi dikombinasi dengan grafis hitam, peleknya juga sewarna bodi.
Sedang racing yellow, peleknya tetap hitam tapi diberi tambahan grafis kuning di bagian bibirnya.
Hal lain yang membuat Yamaha R15 versi 2018 makin sporti adalah warna tabung upside down-nya.
Kini sokbreker berdiameter 37 mm ini warnanya jadi gold ala superbike balap.
Hal ini membuat desain fairing-nya makin mirip supersport Yamaha R-Series lain seperti R6.
Meski warna berubah, secara spesifikasi, motor yang dibanderol Rp 35,2 juta on the road Jakarta ini tetap sama.
Kaki-kakinya paling lebar di kelasnya, roda depan dikawal ban ukuran 100/80-17 dengan pelek 2.50, sedang yang belakang 140/70-17 pakai pelek 4.00.
Mesinnya superior jika dibandingkan dengan kompetitornya karena mengusung mesin dengan kapasitas ruang bakar 155 cc.
Mengusung kepala silinder 4 klep dengan variable valve actuation (VVA). Teknologi variable valve pertama di kelas motor sport 150 cc.
Lalu apa untungnya pakai VVA? Basis mesin SOHC yang digunakan Yamaha unggul pada respon di putaran bawah dan konsumsi bensin yang lebih baik.
Lalu atasnya, VVA dipasang sebagai penyempurna.
Tenaganya jadi seperti ngisi terus, bawahnya sudah responsif tapi di atas 7.400 rpm disambung pakai lobe kem kedua, jadi lebih bertenaga.
Peak power All New R15 berada di putaran mesin lebih tinggi yaitu 10.000 rpm dengan tenaga yang memuncak jadi 19,05 dk.
Sedang yang lama hanya 16,36 dk pada 8.000 rpm.
Konsumsi bensinnya juga jadi lebih irit baik putaran bawah maupun tinggi. Karena di semua putaran mesin pembakaran berlangsung secara efisien sesuai kebutuhan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR