GridOto - Meluncur pada April 2017, Suzuki Ignis langsung ramai peminat.
Bahkan Ignis langsung menjadi tulang punggung Suzuki, dengan mencatatkan penjualan sebanyak 14.157 unit di sepanjang 2017.
Meski begitu, Ignis yang punya hasil penjualan bagus masih didatangkan secara CBU dari Suzuki India.
Padahal banyak pihak menginginkan agar Ignis segera diproduksi di Indonesia.
Apalagi saat peluncurannya, pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS), sempat menyatakan bahwa pabrik Suzuki di Indonesia sudah memungkinkan untuk merakit Ignis.
Lalu tunggu apalagi dong?
(BACA JUGA: Cara Mudah Mengecek Kondisi Oli Transmisi Otomatis Mobil Anda)
Ternyata, selain segala macam persiapan seperti riset soal pasar dan regulasi pemerintah, SIS masih punya target lain lagi.
Targetnya adalah jumlah rata-rata penjualan Ignis tiap bulannya, yang sampai saat ini masih dianggap kurang oleh SIS.
Dijelaskan oleh Donny Ismi Saputra, Marketing Director 4W SIS, SIS menargetkan agar Ignis bisa terjual dengan stabil setidaknya di angka 2.000 unit tiap bulanya.
Memang jika melihat data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Ignis selama 2017 lalu jika di rata-rata masih berada di kisaran 1.700-an unit.
(BACA JUGA: Ganjil- Genap di Bekasi, Kakorlantas: Jika Masih Lupa Kami Silakan Putar Balik)
"Jadi kita harapkan bisa secepatnya, makanya kemarin itu kita luncurkan varian baru (SE), itu untuk mendongkrak penjualan agar bisa stabil," ujar Donny, seperti dikutip dari Kompas.com.
Suzuki Ignis SE (Sport Edition) resmi diluncurkan Februari lalu dengan membawa beberapa perubahan.
Perubahan itu di antaranya ada pada desain bumper, DRL, serta side skirt.
Diharapkan dengan hadirnya versi SE, penjualan Ignis bisa stabil dan bisa segera diproduksi secara lokal.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Menagih Janji Suzuki untuk Produksi Lokal Ignis
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR