GridOto.com- Oli pada mesin bensin dan diesel memiliki fungsi yang sama untuk melumasi mesin.
Namun, oli mesin diesel dan mesin bensin memiliki sejumlah perbedaan.
Perbedaan utama pada kemampuan daya pelumasan oli karena faktor viskositas dan kandungan deterjen.
"Pada mesin diesel viskositas olinya lebih kental serta kandungan deterjen lebih banyak dari oli mesin bensin," ungkap Rudy, Pemilik Bengkel RS Tuning, Jl. Veteran No.9 Tanah Kusir, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
“Oli diesel perlu viskositas yang lebih kental dan deterjen lebih banyak agar mampu bertahan saat suhu mesin tinggi,” imbuhnya.
(BACA JUGA: Mengenal Oli Khusus Continuously Variable Transmission Atau CVT)
Suhu yang sangat tinggi ini karena mesin diesel mensyaratkan kompresi yang sangat tinggi.
Rudy mengungkapkan, oli mesin diesel juga harus memiliki kemampuan lebih baik dalam membersihkan sisa pembakaran bahan bakar diesel.
“Jadi misalkan oli mesin diesel menggunakan oli mesin bensin bisa membuat mesin jebol karena kandungan oli mesin bensin tidak mampu menyesuaikan kinerja mesin diesel,” jelas Rudi.
Untuk membedakan oli bensin dan diesel bisa dilihat dari kode API (American Petroleum Institute) Service Rating yang tercantum di kemasan.
Kode mutu API Service Rating ini terdiri dari dua huruf.
(BACA JUGA: Spek Oli Untuk Transmisi Otomatis Konvensional, Jangan Salah Pakai Ya)
Untuk oli mesin diesel huruf pertamanya adalah "C" sedang buat oli mesin bensin huruf pertamanya adalah "S".
Huruf kedua menjelaskan tingkatan standar mutu pelumas.
Makin besar abjadnya, makin tinggi tingkatan pelumas itu.
Rumus ini juga berlaku untuk pelumas mesin diesel.
Contohnya oli mesin diesel dengan rating API "CH" itu lebih baik dibanding "CG" atau "CF".
Demikian artikel Perbedaan Oli Mesin Diesel Dengan Mesin Bensin dalam Tematis Oli Mesin Dan Transmisi dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR