GridOto.com – Biasanya untuk kebutuhan turing jarak jauh, anak klub mengganti klakson standar bawaan pabrik dengan klakson aftermarket yang suaranya lebih keras dan nyaring.
"Iya anak-anak klub yang main ke sini rata-rata pada ganti klakson standarnya, biasanya pakai yang model keong," ucap Topik, punggawa bengkel Barokah Service, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Nah, saat mengganti klakson aftermarket wajib juga diiringi dengan pemasangan relay.
Apa alasannya?
"Kalau ganti klakson aftermarket wajib juga memasang relay, supaya aki enggak cepat tekor," beber Opick sapaan akrab Topik.
(BACA JUGA: Keren Abis, Dari Vespa Karatan Jadi Soffa dan Interior Ruangan )
Klakson aftermarket memiliki daya yang lebih besar tentunya dibanding klakson standar.
"Tujuan pasang relay untuk menjaga kestabilan daya listrik dari klakson, jadi arus listrik yang ditarik menjadi tidak terlalu besar, aki menjadi lebih awet," terang Opick.
Lebih lanjut, Opick menjelaskan, relay yang biasa dipakai dengan model yang bodinya transparan.
"Biasanya pakai yang transparan, supaya saat relay mengalami kerusakan bisa dilihat dari kumparan di dalamnya, hangus atau tidak," pungkasnya.
Opick juga menyarankan, agar menggunakan relay yang memiliki spesifikasi 12V (Volt) dan 30-40 A (ampere).
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR