GridOto.com - Lebih dari 10 musim membela dengan empat gelar juara dunia MotoGP, tidak membuat Valentino Rossi dianggap punya gaya balap ideal di atas motor Yamaha.
Setidaknya itulah yang dikatakan oleh kepala mekanik Monster Yamaha Tech3, Nicolas Goyon.
Goyon yang telah lama menjadi kepala mekanik Tech3 menilai bahwa Jorge Lorenzo adalah sosok ideal bagi semua pembalap Yamaha.
Setelah Jorge Lorenzo hengkang dari Yamaha, tetap saja gayanya jadi panutan untuk pembalap Yamaha yang lain.
(BACA JUGA:Valentino Rossi Pasti Punya Tim MotoGP, Tapi Tidak Dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya!)
Tentu saja, bagusnya Johann Zarco sampai dengan saat ini di atas YZR-M1 adalah karena masukannya juga tentang Jorge Lorenzo.
Setiap pembalap baru yang bakal menaiki YZR-M1 harus tahu gaya Yamaha.
"Ketika kau punya pembalap baru, kau meminta banyak perubahan, terutama jika dari Moto2, semua berbeda, kau harus paham gaya Yamaha sesegera mungkin karena kau bakal bermasalah jika tidak," kata Goyon dikutip GridOto dari Crash.
Masalah pernah terjadi ketika Pol Espargaro naik ke kelas MotoGP di tim Tech3 beberapa musim lalu.
(BACA JUGA:Beginilah Livery Motor Tim VR46 Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP)
Namun Pol lambat laun bisa beradaptasi.
"Gaya Yamaha, untuk semua orang, kau harus paham, yakni Jorge Lorenzo, dia masih nomor 1 di Yamaha masalah gaya balap, dia adalah panutan," sambungnya.
Pembalap baru harus meniru gaya balap yang lembut.
"Motor tidak mudah untuk sliding dan itu target kami ketika kami punya pembalap baru, kami ingin dia mereproduksi gayanya, karena itu cara mengendarai motor Yamaha," tambahnya.
(BACA JUGA:Impian Terwujud! Hafizh Syahrin Balapan dengan Idolanya di MotoGP, Siapa Dia?)
Tentu saja kata-kata Goyon ini tidak sembarangan.
Lihat saja pembalap Tech3 musim lalu, ada Johann Zarco dan Jonas Folger yang tampil bagus.
Walaupun sayangnya Folger harus absen musim ini.
Saat ini Goyon tengah berusaha memoles pembalap baru mereka asal Malaysia, Hafizh Syahrin.
Tentu saja Syahrin juga bakal 'dipaksa' Goyon untuk mempelajari gaya Jorge Lorenzo.
KOMENTAR