GridOto.com-Selain dari embusan udara yang sudah tidak dingin, suara yang timbul juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada sistem penyejuk udara kabin alias Air Conditioner (AC).
Paling umum adalah munculnya suara bising atau berisik pada sistem AC mobil.
“Suara berisik atau bising pada AC mobil biasanya berasal dari kompresor AC yang kurang perawatan atau sudah aus karena usia pakai,” Ferry dari Rotary Bintaro Bengkel AC Mobil di bilangan Ciledug, Jakarta Selatan.
Kompresor AC yang bising atau berisik bisa disebabkan oleh oli kompresor AC yang sudah habis, kualitasnya menurun atau salah spesifikasi.
Oli ini bertugas melumasi komponen-komponen bergerak atau bergesekan di dalam kompresor.
(BACA JUGA: Cara Deteksi Mobil Bekas Banjir, Periksa Bagian Ini, My Love)
Kalau oli habis atau kualitas pelumasannya menurun, bisa menimbulkan bunyi bising atau berisik pada kompresor.
Selain itu, suara berisik pada kompresor AC juga bisa disebabkan oleh piston kompresor yang sudah aus atau thrust bearing yang longgar atau aus.
Masih menurut Ferry, suara bising atau berisik juga bisa berasal dari motor blower AC mobil.
Kalau pada motor blower AC yang muncul adalah suara seperti jangkrik.
“Ini ada beberapa penyebabnya, bisa karena as motor blower kering atau aus, bisa juga karena angker motor blower, rotor, atau cool brush yang sudah terkikis abis,” jelas Ferry.
(BACA JUGA: Tips Bersihkan Lis Krom Di Mobil, Jangan Tunggu Sampai Berkarat!)
Selanjutnya adalah bunyi mendesis yang terdengar dari dalam kabin saat AC dinyalakan.
Menurut Ferry, ada dua hal yang menyebabkan suara mendesis saat AC hidup.
“Pertama karena jumlah freon berkurang banyak sedang kedua karena kinerja expasion valve yang sudah kurang baik kerjanya atau mampat,” paparnya lagi.
Habis itu, suara bising AC bisa juga dari motor fan, hal ini terjadi karena motor fan sudah aus.
(BACA JUGA: Apakah Suspensi Toyota Yaris Facelift Mengalami Ubahan?)
Terakhir, adalah suara berdecit yang berasal dari ruang mesin.
Kalau ini terdakwanya adalah fan belt atau tali kipas yang kendur atau aus/getas.
“Untuk mengatasinya kalau kendur tinggal disetel lagi ketegangan fan belt-nya, tapi kalau masih bunyi juga berarti fan belt harus diganti,” tutup Ferry.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR