Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Salah Kaprah Soal Ngerem Jadi Penyebab Banyak Kecelakaan di Indonesia

Dida Argadea - Selasa, 27 Februari 2018 | 13:45 WIB
Ilustrasi kecelakaan mobil
Istimewa
Ilustrasi kecelakaan mobil

GridOto.com - Tak bisa dipungkiri di Indonesia masih kerap ditemui kecelakaan.

Di samping faktor ketaatan dalam berlalu lintas, ternyata salah persepsi soal mengerem juga disebut sebagai salah satu penyebabnya.

Hal tersebut diungkapkan trainer Indonesia Safety Driving Center (ISDC) Norman Syam, yang menilai banyak masyarakat yang masih tak paham soal prinsip mengerem.

Menurut Norman, tindakan mengerem kerap dilakukan masyarakat secara tiba-tiba saat panik, tujuannya tentu untuk menghentikan kendaraan.

Rupanya prinsip tersebut ternyata salah menurut Norman.

Pasalnya menginjak rem secara tiba-tiba akan membuat kendaraan makin sulit dikontrol karena ban bisa tergelincir, apalagi bila sistem pengereman belum dibekali ABS.

(BACA JUGA: Saat Kecelakaan dan Terjatuh, Lebih Baik Melepas atau Memegang Motor? Ini Jawabannya)

Norman juga menjelaskan bahwa tindakan itu dilakukan karena masyarakat berpikir bahwa rem adalah untuk menghentikan kendaraan.

Padahal prinsip rem adalah untuk mengurangi laju dari kendaraan.

"Jadi prinsip itu dulu yang harus dipahami," kata Norman.

"Kalau mindset mengerem artinya harus berhenti, yang bisa membuat kendaraan berhenti hanya tembok, pohon atau beton," imbuhnya.

Norman menyatakan pengendara yang memiliki mindset mengerem artinya menghentikan kendaraan harus mengubah pola pikir.

Sebab pemahaman dari mengerem yang benar adalah mengurangi kecepatan.

Dengan mengurangi kecepatan, maka pengemudi tidak akan menginjak rem secara penuh saat situasi darurat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengerem Bukan Berarti Menghentikan Laju Kendaraaan"

Editor : Hendra
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa