GridOto.com - Sebelumnya sedang viral video emak-emak yang menggigit pak polisi di Kudus, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, pagi itu, anggota Satuan Lantas Polres Kudus, sedang menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas saat pagi hari di Jl. A. Yani, Kudus.
Briptu Erlangga Hananda Seto tak menyangka akan mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari seorang pengendara yang hendak ditilangnya.
Kondisi arus lalu lintas saat itu padat karena bertepatan dengan hiruk pikuk akibat kebakaran hebat pusat perbelanjaan Matahari Kudus.
Lokasi kebakaran memang tidak jauh dari jalur di mana ia dan rekannya bertugas.
(BACA JUGA: Benarkah Emak-emak yang Gigit Polisi Mengalami Gangguan Kejiwaan?)
Meski fokus mengatur lalu lintas, pandangan mata Erlangga tertuju saat seorang ibu berkerudung biru tua mengendarai motor matik tanpa menggunakan helm.
Sebagai penegak hukum, Briptu Erlangga langsung menindak Ibu Anik Tri Kurniawati.
"Saat itu saya minta STNK dan SIM, tapi si Ibu itu tak bisa menunjukkan. Ibu itu malah marah-marah terus dan tak jelas ngomong apa," kata bapak satu anak ini, Jumat (23/2/2018).
Kemarahan Anik menjadi ketika kunci motornya diambil Erlangga, hingga si ibu menabrakkan motor ke tubuh Erlangga.
Tak berhenti di situ, Anik yang menghampiri Erlangga selanjutnya menggigit tangan kanan Erlangga.
(BACA JUGA: Ini Dia Kronologi Lengkap Emak-emak Gigit Polisi di Kudus Jateng)
"Jujur hati saya terketuk untuk mengalah karena melihat dia sebagai seorang ibu. Makanya itu saya diam saja mengikuti apa maunya ibu itu. Saya ikhlas meski dia yang salah terus bersikap kasar," tutur Erlangga yang berusia 25 tahun itu.
"Saat itu si ibu terus mencak-mencak dan minta kuncinya dikembalikan. Karena saya digigit dan dibentak-bentak terus, tanpa pikir panjang saya kembalikan kuncinya. Sakit juga sih tapi saya tahan. Sebenarnya mudah bagi saya melawan, tapi kembali lagi dia wanita tua," ungkap Erlangga.
Ini merupakan kali pertama Erlangga mendapatkan perlakuan kekerasan saat sedang bertugas.
Karena gigitan itu dia mengalami luka-luka di tangan kanannya.
"Hasil visum di rumah sakit, lecet dan memar pada punggung jempol kanan saya," katanya.
Setelah kunci dikembalikan, Anik yang terus menolak hendak dibawa rekan-rekannya polisi ke Mapolres Kudus justru nyelonong kabur mengendarai motor.
(BACA JUGA: Mengharukan Alasan Emak-emak Kenapa Gigit Tangan Polisi Setelah Menolak untuk Ditilang)
"Saat itu kami kaget karena dia malah kabur. Tapi kami diamkan karena KTP sudah kami bawa," katanya.
Erlangga mengatakan, Anik (45), ibu asal Kecamatan Jati, Kudus, itu dijemput oleh rekan-rekannya.
"Ibu itu kemudian dijemput pihak Sat Reskrim Polres Kudus untuk diperiksa. Saya pasrah proses hukum kepada penyidik," pungkas pria kalem ini.
Berdasarkan keterangan Ali Rifan, Kepala Ruang Cempaka I RSUD Loekmono Hadi Kudus, Anik tercatat memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Usai diperiksa polisi, Anik dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD pada Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 21.45 WIB.
Anik kemudian mulai dirawat di ruang Cempaka I RSUD Loekmono Hadi Kudus pada pukul 22.30 WIB.
(BACA JUGA: Waduh...Tak Rela Ditilang, Emak-emak Nekat Gigit Tangan Polisi!)
"Memang yang bersangkutan punya riwayat gangguan kejiwaan pada tahun 2015. Dan dalam tempo 2016 sampai 2017 Anik menjalani rawat jalan," kata Ali.
Namun dalam tempo rawat jalan tersebut ternyata dia tidak meminum obat yang diperuntukkan bagi pengidap kejiwaan," katanya.
Sehari-hari, Anik membantu suami berdagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Bitingan. Pasar tersebut letaknya tepat di belakang persis Matahari Mall Kudus.
"Saat dia menggigit polisi bertepatan dengan kebakaran Matahari Mal Kudus. Dimungkinkan dia kambuh saat dihentikan polisi saat itu. Kebayang buruk jika kebakaran Matahari Mall akan merembet ke Pasar Bitingan yang menjadi tempatnya berjualan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Briptu Erlangga, Polisi yang Digigit Emak-emak di Kudus"
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR