GridOto.com- Sobat yang kerap melakukan mesti ekstra hati-hati terhadap modus penipuan.
Tipu Online alias Tipon terus berkembang.
Salah satunya dengan menggunakan layanan E-Cash atau uang elektronik.
Penipuan ini cukup sering ditemukan pengguna situs jual beli.
Salah seorang pengguna situs jual beli, Nur Intan mengaku hampir menjadi korban Tipon.
"Ada calon pembeli tapi katanya cuma bisa membayar lewat layanan e-cash. Alasannya rekening bank-nya sedang bermasalah," jelas Intan kepada GridOto.com, Minggu (23/2).
Namun ada keanehan ketika transaksi akan dilakukan.
Penjual berusia 32 tahun ini sadar ada yang tak beres dengan proses pembelian ini.
"Dia bilang cara penarikan dana e-cash ke rekening saya lewat ATM, ada menu Top Up. Setahu saya, top up artinya mengisi saldo," ujar Intan.
(BACA JUGA : Tipuan Online (Tipon): Awas Modus Catut Nama Lembaga Pembiayaan)
Beruntung ia langsung memutuskan hubungan dengan calon penipu.
Beberapa situs jual beli memberikan info mengenai modus Tipon.
Misalnya OLX yang membagi 3 kategori Tipon melalui media layanan e-cash.
Pertama, melakukan pembayaran melalui E-Cash.
Setelah menanyakan barang dijual, pelaku cenderung menolak melakukan pembayaran melalui bank lain di luar bank penerbit e-cash tersebut.
Pelaku bersikeras dan mengeluarkan beragam alasan untuk menggunakan e-cash untuk membayar biaya barang yang dijual oleh korban.
(BACA JUGA : Cara Menghadapi Penipuan Lewat Telepon dan Situs Online)
Kedua, mengirimkan step penarikan dana
Ketika melakukan pembayaran secara transfer, pastinya sobat akan mengirimkan nomor rekening bank serta nama lengkap kepada calon pembeli.
Dalam kasus penipuan melalui e-cash, nomor rekening dan nama lengkap akan digunakan untuk membuat bukti transfer fiktif. Contohnya seperti di bawah ini.
Pelaku akan mengirimkan langkah yang menurutnya bertujuan untuk menarik dana yang telah ditrasfer.
Terakhir, uang sobat akan ditarik pelaku.
Sesudah mengikuti langkah di atas, saldo dari ATM secara otomatis akan berkurang.
Pelaku akan memutuskan komunikasi dan tidak dapat dihubungi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR