Pen
GridOto.com- Modus penipuan melalui pesan instan baik itu lewat SMS ataupun Whatsapp bisa menimpa siapa saja.
Apakah seseorang itu hendak menjual barang atau mau membeli.
Teknik penipuannya beragam.
Misal mengirim SMS atau WA kepada nomor yang terposting diiklan.
Tak sedikit korban akibat tipuan online
(BACA JUGA: Awas Penipu Meraja Rela, Waspadai Modus Lewat Jual-Beli Online)
"Maaf sya Bu Maya yang kemarin lihat mobil yang mau dijual, saya sudah cocok dengan mobilnya. Kira-kira berapa ya harga pasnya. Bisa hub suami sya, Malik di nomor 082310874869."
Begitu kira-kira bunyi SMS yang masuk ke nomor telepon yang diposting.
Bagi calon penjual yang menerima pesan ini tentu menyenangkan.
"Tak sedikit yang menelpon balik ke nomor yang disebutkan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Jika, calon korban masuk perangkap, si penipu mulai melakukan aksinya.
Yang ujung-ujungnya meminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan ada beberapa tips untuk menghindari Tipon ini.
"Saat melakukan transaksi lewat telepon atau situs online perlu extra detail saat bertanya," jelasnya.
Kombes Argo Yuwono menjelaskan jika ada orang yang mengirim SMS atau WA seperti itu perlu dicek dulu.
"Betul atau tidak, jangan asal langsung percaya supaya enggak jadi korban. Jadi tetaplah waspada" kata Argo kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Cek dan ricek harus selalu dilakukan.
"Intinya jangan pernah memberikan nomor rahasia seperti PIN ATM atau password yang memungkinkan pelaku bisa mengakses rekening," jelasnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR