GridOto.com – Tekanan angin yang sesuai pada ban motor, tentunya akan menjaga daya cengkeram ban terhadap jalanan tetap optimal.
Nah, mengingat Indonesia terdapat dua musim, yakni panas dan hujan, ternyata tekanan angin ban juga berbeda pada dua kondisi cuaca tersebut.
Lalu, kenapa berbeda?
“Perbedaan tekanan angin ini bertujuan untuk mendapatkan daya cengkeram yang maksimal antara ban dan permukaan jalan,” kata Andreas Aldrin, owner Rumah Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kepada GridOto.com (19/2).
Masih menurut Aldrin, tekanan angin pada saat hujan berbeda dengan saat panas.
Ini dilakukan supaya kontak ban ke aspal menjadi lebih banyak.
(BACA JUGA: Yamaha Tak Tertarik Lagi Dengan Rossi)
Sehingga, dapat membantu ketika membelah air dan tidak membuat ban menjadi licin serta kehilangan daya cengkramnya.
Jadi, berapa kira-kira tekanan idealnya?
“Saat kondisi hujan, tekanan udara bisa dikurangi sebanyak kurang lebih 2-3 Psi. Misalnya, ketika panas, tekanan ban sebesar 28 Psi. Saat hujan dikurangi menjadi 26 Psi,” terang Aldrin.
Pada kondisi cuaca hujan juga sebaiknya mengurangi kecepatan dalam berkendara untuk menghindari risiko terjatuh akibat ban yang kehilangan daya cengkeram.
Perhatikan juga kondisi ulir atau kembangan ban yang berfungsi sebagai pemecah air saat cuaca hujan.
Apabila permukaan ban sudah rata, segera lakukan penggantian ban.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR