GridOto.com- Sebanyak 60 persen dari pergerakan warga Jakarta pada 2029 akan menggunakan angkutan umum massal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan MRT, LRT, BRT, dan KRL jika sudah berfungsi akan menjadi bagian terpenting bagi masyarakat.
“Karena transportasi massal itu waktunya tepat, ramah lingkungan. Semua harus ikut terlibat, agar tahun 2029 itu dapat tercapai. Kalau kita masih ego sektoral, ini tidak akan terjadi. Saat ini baru berkisar 40 persen,” tutur Menhub.
(BACA JUGA : Terciduk! Inikah Sosok Yamaha R25 Versi Facelift yang Ditunggu-tunggu?)
Menhub menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan di daerah berskala besar akan tergantung pada perkembangan sistem transportasinya.
Seperti yang diketahui di banyak kota besar, masalah transportasi muncul dalam kehidupan sehari-hari seperti kemacetan lalu lintas.
Dalam pengembangan sistem transportasi untuk kota-kota besar, konsep Transport Oriented Development (TOD) sering diajukan.
TOD biasanya merupakan penggunaan lahan campuran dengan kepadatan pengembangan properti yang tinggi.
TOD akan menciptakan lingkungan yang mudah dijangkau karena transportasi umum dapat diakses dalam jarak lebih kurang 1 km atau sekitar 5 sampai 10 menit berjalan kaki.
“Ini sejalan dengan tujuan pembangunan transportasi untuk mengalihkan penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum,” urai Menhub.
“Kita perlu menyadarkan masyarakat bahwa TOD itu manfaatnya banyak sekali. Kita sudah digandeng swasta, jadi nanti akan ada yang KPBU. LRT juga kita undang yang swasta. Nanti MRT Jakarta juga akan mengundang swasta,” tutup Menhub.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR