GridOto.com-Satu lagi kasus overheat yang membuat mesin rusak parah.
Kali ini dialami oleh Mazda CX-7 tahun 2012 milik Rachmat Rionaldi Kartaatmadja.
Saat perjalanan pulang dari Bandung di Tol Purbalenyi, mobil tiba-tiba panas dan mati total.
Saat diperbaiki di dealer Mazda Bekasi, Rachmat Rionaldi disodori estimasi biaya perbaikan mencapai Rp 147 juta.
Uang servis sebesar itu bisa buat beli Toyota Agya 1.2 A/T TRD (Rp 140,7 juta), masih dapat kembalian pula.
Melihat estimasi perbaikan Mazda CX-7 dari Mazda Bekasi yang didapat GridOto.com, mobil milik Rachmat Rionaldi ini mesti menjalani penggantian mesin baru.
(BACA JUGA: Pemilik Mazda CX-7 Overheat Merasa Keberatan Dengan Biaya Perbaikan)
Ini bisa dilihat dari komponen utama mesin yang diganti, yaitu short engine (Rp 67,36 juta) dan cylinder block (Rp 18,6 juta).
Overheat atau mesin mengalami panas berlebih bisa dialami oleh mobil apapun.
Overheat merupakan salah satu penyebab kerusakan mesin.
"Sering terjadi mobil yang mengalami overheat, setang piston bisa melengkung dan piston macet yang bisa merusak blok silinder," jelas Andy, Pemilik Bengkel Sinar Sakti, Tebet, Jakarta Selatan kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ini karena panas sangat tinggi ini membuat komponen internal mesin seperti piston, setang piston, dan klep mengalami pemuaian.
(BACA JUGA: Baru Sehari Servis di Bengkel Resmi, Mazda CX-7 Overheat di Tol Purbaleunyi)
Ketika memuai ini komponen internal mesin berubah bentuk dan ukuran menjadi lebih besar.
Perubahan tersebut bisa menyebabkan proses kerja komponen terganggu dan bahkan terhenti sama sekali (macet).
Soalnya, celah antar komponen internal mesin sangat tipis sekali, jadi bila piston memuai atau ukurannya membesar bisa membuatnya macet atau tidak bisa bergerak.
Nah, kalau komponen internal mesin ini sudah rusak, satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah menurunkan mesin dan melakukan penggantian komponen internal yang rusak.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR