GridOto.com - Sebagai pabrikan sepeda motor cukup ternama di dunia, Kawasaki hanya mengikuti kejuaraan MotoGP selama tujuh musim sejak 2002 sampai 2008.
Selama periode itu, Kawasaki tak kunjung bisa menunjukkan performa yang cukup bagus.
Di Februari 2009, terjadi krisis global yang membuat Kawasaki keluar dari MotoGP.
Sebelum benar-benar keluar dari MotoGP, Kawasaki mengubah namanya menjadi Hayate Racing dan berkompetisi dengan satu pembalap saja yakni Marco Melandri.
(BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu 7 Perbedaan MotoGP dan World Superbike)
Intinya, masalah pendanaan membuat Kawasaki keluar dari MotoGP.
Setelah itu di 2010 Kawasaki masuk ke kejuaraan dunia superbike (WorldSBK).
Dengan investasi yang cukup jor-joran, sejak 2012 tidak ada pabrikan yang lebih sukses di Worl Superbike dari Kawasaki.
Di 2013 pembalap Kawasaki, Tom Sykes menjadi juara World Superbike.
Bahkan di tiga tahun terakhir ini, rekan Tom Sykes, Jonathan Rea menjadi penguasa World Superbike.
(BACA JUGA: Terungkap! Rahasia Mengapa World Superbike Tidak Semaju MotoGP)
Setelah didominasi Kawasaki, Dorna selaku pemilik World Superbike membuat beberapa regulasi baru agar pabrikan lain bisa bersaing.
Dilansir dari Speedweek, kabarnya itu adalah strategi Dorna Sports untuk bikin Kawasaki gerah dan mau kembali ke MotoGP.
Mengenai hal tersebut, kepala pengembangan Superbike Kawasaki tetap bertahan.
"Aturan baru ini tidak adil bagi Kawasaki, namun jika kami bisa menang dengan kondisi ini, kami menang besar, sudah jelas kami akan keluarkan solusinya," ungkap Yoshimoto Matsuda, kepala pengembangan Superbike Kawasaki dikutip GridOto dari Speedweek.
Dengan tegas, Matsuda mengatakan bahwa MotoGP bukan menjadi jalan Kawasaki.
(BACA JUGA: Penyesalan Besar Mantan Manajer Valentino Rossi Terhadap Johann Zarco)
"MotoGP bukan jalan yang benar untuk kami, kau harus berpikir tentang apa yang diminta MotoGP darimu, apa teknologi yang dibutuhkan," sambungnya.
Wajar saja, karena jika masuk ke MotoGP, penelitian dan pengembangan motor memerlukan dana lebih besar.
Investasi untuk kompetisi MotoGP berkali-kali lipat dari yang dikeluarkan untuk WorldSBK.
Mereka harus membuat mesin prototype dan beberapa teknologi yang canggih.
Selain masalah pendanaan, tentunya Kawasaki tidak mau begitu saja meninggalkan ajang World Superbike yang membuat nama Kawasaki semakin besar.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR