GridOto.com - Sobat GridOto, biasanya ganti ban tiap berupa bulan atau tahun?
Meski sama-sama terbuat dari karet, namanya ban pasti punya daya tahan yang berbeda-beda.
Cara tahu daya tahannya kuat atau tidak gimana? Tentu harus diuji dong!
Bentuk pengujian daya tahan ban memang harus dipakai langsung, kalau cuma dites di pabrik pasti enggak ada gregetnya.
Makanya untuk membuktikan daya tahan ban produksinya, langsung deh disiksa di ajang balapan Asian Le Mans Series yang berlangsung di Sirkuit Sepang Malaysia, Januari 2018 lalu.
(BACA JUGA: Soal Tekanan Ban Dikurangi Saat Hujan, Ini Kata Michelin Indonesia)
Dari rilis yang diterima GridOto, Direktur Motorsport Michelin Asia Pasifik Patrick Dias mengatakan, balapan Le Mans adalah kompetisi yang paling menantang dan berat di kelasnya.
Lalu bagaimana hasilnya setelah digeber dari aspal panas sampai dingin seharian non stop?
"Le Mans Series menunjukkan kemampuan ban Michelin dalam menghadapi kondisi medan yang berat dan gesekan yang ekstrim dalam kondisi prima dan safety,” ungkap Patrick Dias.
Mungkin sobat ada yang berpikir, itu kan ban memang khusus untuk balapan yang berbeda dengan ban yang dijual secara bebas di pasaran.
Ternyata ada filosofi “from track to street” dari Michelin yang berkomitmen untuk menghadirkan ban yang dapat digunakan secara harian oleh masyarakat dengan mengadaptasi teknologi yang telah teruji di lintas balap.
“Kami ingin membawa pengalaman di lintasan balap ini ke jalan raya. Karena sesungguhnya standar kualitas produk Michelin memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pengendara di setiap medan jalan,” kata Putu Yudha, Marketing Director PT Michelin Indonesia.
Melihat performanya yang sudah teruji, Sobat GridOto jadi kepingin pakai ban Michelin enggak sih?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR