GridOto.com- Sebuah bus pariwisata terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater, Subang, Jawa Barat, atau di Tanjakan Emen, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00.
Para korban luka-luka kecelakaan maut dalam rombongan bus di tanjakan Emen tentu mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Selain menimbulkan kerusakan pada kendaraan dan tubuh, kecelakaan lalu lintas juga bisa menimbulkan luka psikologis.
Menanggapi hal ini, Psikolog Kasandra Putranto mengatakan ada beberapa teknik penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) terhadap korban.
"Yang jelas, trauma yang terjadi tidak sama pada setiap penyintas," kata Kasandra Putranto kepada GridOto.com di Jakarta, Senin (12/2/2018).
"Harus dilakukan assessment, baru menentukan rencana intervensi," lanjutnya.
"Sebaiknya dilakukan ahli yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi," ujarnya.
(BACA JUGA: Analisis Kementerian Perhubungan Darat, Ini Penyebab Kecelakaan Tanjakan Emen)
Ia mengaku, memulihkan dan mengatasi trauma pascakecelakaan merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu.
Meskipun reaksi trauma ini adalah umum, respons individual terhadap pengalamannya berbeda-beda.
Setiap orang bisa sembuh cepat tergantung pada dirinya masing-masing.
"Pada dasarnya harus dikenali dulu bentuk trauma dan besarnya trauma, sebab tidak sama pada setiap orang," sebut Kasandra Putranto.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR