Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kurangi Risiko Celaka, Ini Teknik Mengemudi di Tanjakan dan Turunan

Dio Dananjaya - Senin, 12 Februari 2018 | 16:56 WIB
Perbaikan kontur jalan Tanjakan Emen
Kompas.com
Perbaikan kontur jalan Tanjakan Emen

GridOto.com - Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata dan sebuah motor di daerah Subang, Jawa Barat.

Kondisi medan yang cukup terjal disinyalir jadi penyebab blongnya rem bus pariwisata tersebut, hingga bisa menabrak motor dan menyebabkan tewasnya 27 orang.

Biar lebih aman saat melewati tanjakan maupun turunan bagi kendaraan roda empat atau lebih, GridOto.com coba bertanya langsung ke pakar safety driving nih Sob.

Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, saat berada di medan tersebut prioritaskan kendaraan yang dalam posisi menanjak.

"Utamakan dulu kendaraan yang sedang menanjak, hal ini sesuai dengan UU22/2009 Pasal 111," buka Marcell kepada GridOto.com (12/2/2018).

Karena kita mengutamakan kendaraan yang menanjak, secara otomatis saat menurun kita harus mengurangi kecepatan.

(BACA JUGA: Kapalan Karena Sering Naik Motor? Ternyata Ini Alasannya)

"Kurangi kecepatan sebelum memasuki turunan, gunakan gigi rendah agar ada bantuan pengereman dari engine brake," lanjutnya.

Saran Marcell, saat posisi mobil menurun usahakan untuk tidak menekan rem secara terus-menerus tapi sambil dibantu dengan engine brake.

"Jangan terlalu lama menginjak rem, agar rem tidak panas dan terjadi efek vapor locking, orang Indonesia bilangnya rem masuk angin yang menyebabkan rem blong," ungkapnya.

Nah sementara saat menanjak, paling ideal gunakan gigi rendah biar dapat torsinya Sob.

"Kurangi persneling sebelum masuk ke tanjakan, agar kendaraan kuat untuk menanjak," sambung Marcell.

Lantas bagi mobil bertransmisi manual, lebih baik untuk tidak main setengah kopling saat menanjak.

"Jangan menahan pedal kopling saat menanjak, agar kopling tidak terbakar," ucapnya.

Terakhir, kalau mobil kamu tidak kuat nanjak buat apa dipaksa? Nanti malah terjadi kecelakaan yang bisa merugikan banyak pihak.

"Jangan paksakan kendaraan bila kendaraan tidak kuat menanjak," tutup Marcell.

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mirip Tapi Tak Sama, Ini Beda Mesin Hybrid Hyundai Tucson dan Santa Fe

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa