GridOto.com - Siapa sangka, kompetisi stunt ride atau freestyle motor di Thailand, juaranya malah dari Indonesia semua!
Wajib bangga nih, pasalnya tiga rider asal Indonesia mendominasi semua kelas yang dilombakan di Burapa Battle Stunts 9 di Sport Arena Chaiyapruk, Pattaya, Thailand (9-10/2).
Tiga freestyler Indonesia ini adalah Wawan Tembong dan sang adik Wahyu Nugroho, juga freestyler asal Semarang, Ghani Grimaldi.
Paling banyak membawa pulang piala juara adalah Wawan Tembong, "Saya dapat nomor satu di semua kelas, adik saya dapat posisi 3 di kelas 200-500 cc," bangga pria asal Solo, Jawa Tengah ini.
Kelas lain yang dikuasai Wawan selain 200-500 cc adalah 600 cc up dan long stoppie. Tentunya hasil ini sangat membanggakan.
Pasalnya hampir semua freestyler terbaik hadir, "Bahkan ada beberapa dari luar Asia seperti Rusia dan Kazakhstan," bangganya.
Di tahun kedua keikutsertaannya di Burapa Battle Stunts, Wawan Tembong turun dengan Yamaha MT-03 dan Yamaha YZF-R6.
"Seperti biasa, motor pinjaman dari rekan di Thailand. Kali ini dari Yamaha Thailand, kita cuma bawa alat perang (part khusus freestyle) dari Indonesia," tuturnya seraya menjelaskan jika Ia mampu menampilkan trik baru yang membuat juri terkesima.
"Baru aku keluarin di Thailand kemarin, jadi kaya wheelie tapi menghadap ke belakang," serunya.
Sedang Wahyu Nugroho yang masih 13 tahun juga bikin heboh setelah mampu meraih posisi ketiga.
Usia belia dan tubuhnya yang masih mungil namun mampu menari di atas Yamaha MT-03 tentunya menjadi pusat perhatian.
"Pas libur balap, kebetulan dari dulu ingin sekali ikut ajang Asia makanya semangat banget untuk ikut," ungkap Wahyu yang juga pembalap road race ini.
"Selain menambah jam terbang, karena kompetisi ini di luar negeri, jadi mental juga diuji," tutur Wahyu yang musim 2018 ini turun balap MP3 dan 4 di Kejurnas Motoprix region Jawa.
Sedang buat Ghani Grimaldi, penampilannya yang pertama ini menjadi pengalaman yang sangat baik.
"Sebenarnya enggak jauh berbeda dari kompetisi di Indonesia, bedanya cuma persaingan lebih ketat dan kelas yang saya ikuti berat karena motor yang dipakai boleh sampai 500 cc," ungkapnya, sedang motor yang dipakai Ghani hanya 300 cc, yaitu Yamaha MT-03.
Tahun ini, menurut Wawan ada beberapa tantangan, diantaranya adalah kelas yang digabung.
"Kelasnya open, tidak ada pemula atau pro semua campur, lebih menantang," tuturnya.
Kemenangan tiga freestyler asal Indonesia di Thailand ini jelas menambah daftar panjang prestasi rider Tanah Air.
Sebelumnya, Reza SS yang menjadi juara pertama di Burapa Battle Stunts pada 2012 silam, lalu tahun 2017 giliran Wawan Tembong jadi yang terbaik.
Dan kini di 2018, malah tiga freestyler Indonesia memborong podium, mantap
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR