"Pas libur balap, kebetulan dari dulu ingin sekali ikut ajang Asia makanya semangat banget untuk ikut," ungkap Wahyu yang juga pembalap road race ini.
"Selain menambah jam terbang, karena kompetisi ini di luar negeri, jadi mental juga diuji," tutur Wahyu yang musim 2018 ini turun balap MP3 dan 4 di Kejurnas Motoprix region Jawa.
Sedang buat Ghani Grimaldi, penampilannya yang pertama ini menjadi pengalaman yang sangat baik.
"Sebenarnya enggak jauh berbeda dari kompetisi di Indonesia, bedanya cuma persaingan lebih ketat dan kelas yang saya ikuti berat karena motor yang dipakai boleh sampai 500 cc," ungkapnya, sedang motor yang dipakai Ghani hanya 300 cc, yaitu Yamaha MT-03.
Tahun ini, menurut Wawan ada beberapa tantangan, diantaranya adalah kelas yang digabung.
"Kelasnya open, tidak ada pemula atau pro semua campur, lebih menantang," tuturnya.
Kemenangan tiga freestyler asal Indonesia di Thailand ini jelas menambah daftar panjang prestasi rider Tanah Air.
Sebelumnya, Reza SS yang menjadi juara pertama di Burapa Battle Stunts pada 2012 silam, lalu tahun 2017 giliran Wawan Tembong jadi yang terbaik.
Dan kini di 2018, malah tiga freestyler Indonesia memborong podium, mantap
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR