GridOto.com - Perusahaan otomotif China, Geely, dikabarkan tengah berusaha membeli saham Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz.
Namun Li Shufu, pemilik Geely Automotive and Volvo Cars enggan buka suara soal kabar spekulasi ini.
Dikutip dari europe.autonews.com, kabar Geely membeli saham Dailmler mencuat saat diberitakan media Handelsblatt.
Saat itu Li hadir dalam sebuah gathering industri di CAR Institute Conference di Bochum, Jerman selasa lalu.
(BACA JUGA: Volvo Ini Mobil Terbaik di Jepang 2017, Lihat Ubahannya!)
Tujuan pembelian ini disebut untuk menguatkan kepemilikan dan brand.
"Eropa memiliki peran penting dalam membangun merek otomotif di bawah kepemimpinan kami," ucap Li dalam sebuah tayangan video.
Zhejiang Geely Holding Group Desember lalu membelanjakan 3,9 miliar USD (sekitar Rp 53 triliun) untuk menjadi pemilik saham terbesar di Volvo.
Volvo merupakan proidusen truk kedua terbesar di dunia.
Di sisi lain, muncul kabar Daimler menolak pendekatan untuk menjual 5 persen saham minoritas kepada induk perusahaan Geely.
Ambisi Li untuk mengekspansi Eropa mulai pada 2010 dengan mengakuisisi Volvo Cars dari Ford Motor.
Tahun lalu, ia memiliki kontrol penuh terhadap Lotus, produsen mobil sport Inggris.
Lalu pada 2013 ia membeli Manganese Bronze Holdings, menyelamatkan produsen mobil cab London yang ikonik dari kegagalan administrasi.
Li's ambition to expand to Europe started with the 2010 acquisition of Volvo Cars from Ford Motor, defying skepticism to revive the ailing brand with a fresh lineup of SUVs. Last year, he won control of British sports-car maker Lotus, and in 2013 purchased Manganese Bronze Holdings, rescuing the maker of London's iconic black cabs after it entered administration.
Daimler sendiri mengatakan terbuka untuk pembeli jangka panjang di pasar terbuka tetapi menolak mengenai niat Geely tersebut.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR