Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Helm SNI Ternyata Harus Melewati 4 Ujian Ini

Dida Argadea - Minggu, 11 Februari 2018 | 11:25 WIB
Ilustrasi helm
(Stanly/Otomania)
Ilustrasi helm

GridOto.com - Untuk menunjang keselamatan berkendara, pemerintah Indonesia telah menetapkan helm sebagai perangkat wajib bagi para pengendara motor.

Tidak sembarangan, helm yang dipakai haruslah yang SNI (Standar Nasional Indonesia).

Nah, untuk bisa dapat label SNI ini, seperti apa sih parameter yang jadi patokan dalam pengujiannya?

“Ada empat pengujian yang dilakukan untuk menentukan lulus tidak standardisasi SNI pada sebuah helm," ujar Tatap Firdaus, Marketing Helm AHRS Cargloss, seperti dikutip dari otomotifnet.gridoto.com.

"Antara lain, uji impact, uji penetrasi, uji kekuatan tali dan uji size," jelasnya.

"Semua harus lulus, jika ada satu saja hasil uji yang gagal, maka sertifikat SNI tak akan dikeluarkan pada produk tersebut,” ugkap Tatap Firdaus.

(BACA JUGA: Keren Juga Nih, Teknologi Pendingin Suhu di dalam Helm, Apa Namanya?)

Ilustrasi Helm yang keluar di Indonesia harus penuhi SNI
kompas.com
Ilustrasi Helm yang keluar di Indonesia harus penuhi SNI

Dijelaskan oleh Tatap, uji impact sendiri merupakan uji ketahanan cangkang helm.

Ada lima titik pada helm yang akan dibenturkan dengan benda datar atau tumpul dengan kekuatan tertentu, untuk mengetahui ketahanannya.

Kemudian, uji penetrasi adalah untuk mengetes kemampuan serap benturan dari bahan inner yang terdiri dari busa halus, kain dan styrofoam.

Cara mengujinya menggunakan dummy (boneka menyerupai kepala manusia), kemudian helm dibenturkan dengan benda tumpul.

“Nantinya angka benturan yang diterima oleh dummy tak boleh lebih dari 300G (gravity), jika lewat artinya kepala tersebut sudah gegar otak dan tidak lulus SNI,” jelas Tatap.

(BACA JUGA: Ini Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Helm Seken di Pinggir Jalan)

Model pengait helm micro metric
Kompas.com
Model pengait helm micro metric

Selanjutnya, uji size atau ukuran helm.

Dalam ujian ini, helm dituntut tetap punya ukuran yang tetap setelah mendapatkan benturan.

Terakhir adalah uji chain strap atau tali helm.

Helm akan diganduli beban yang dilepas bersamaan.

Dan tali helm yang lulus adalah yang tidak memuai (ukuran panjang berubah), kunci yang copot, atau tali yang terputus.

Editor : Fendi
Sumber : otomotifnet.gridoto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa