GridOto.com - Line-up Triumph yang bernama Thruxton bisa dibilang sebagai salah satu lansiran motor modern klasik paling sukses.
Dengan mengambil basis dari Triumph Bonneville, motor ini tampil layaknya lahir pada era cafe racer di tahun 1960-an.
Walaupun tampangnya sudah mewakili definisi dari klasik, namun masih saja ada yang menginginkan custom pada motor ini.
(Baca juga: Bercorak Loreng Apa Mungkin BMW R1200GS Pesanan TNI? )
Seperti yang dilakukan oleh Tamarit Motorcycles, salah satu kru builder kenamaan asal Spanyol terhadap Triumph Thruxton 2004.
Motor berjuluk “Juna” ini dulunya adalah motor custom pertama yang dibuat oleh Tamarit pada awal mereka berdiri.
Tamarit seakan kurang puas, dapat dibilang Juna adalah sebuah proyek rebuilt terhadap karya mereka sebelumnya.
Ubahannya enggak muluk-muluk, kita bisa melihat perbandingan Juna dengan wujud sebelumnya yang diberi julukan “Thruxt8n”.
Pada wujud Juna, ditampilkan gaya cafe racer yang lebih racy dengan aksen-aksen mirip motor balap lawas.
Seperti pada bagian depan, kini nampak sebuah bikini fairing dengan visor yang cukup lebar ke belakang khas motor balap jadul.
(Baca juga: Yamaha SR250 Tampil Macho Bergaya Scrambler Klasik)
Kemudian pada bagian samping kini sudah kembali menggunakan side cover bawaan dari Triumph Thruxton.
Sedangkan untuk pelat nomor start di side cover kanan sudah berpindah pada bodi belakang menyatu dengan “buntut tawon” khas cafe racer.
Untuk bagian lainnya terlihat masih banyak yang dipertahankan seperti dua knalpot dengan model megaphone.
Namun finishing dari motor ini yang membuatnya tampak semakin klasik, yaitu dengan pemilihan warna hitam.
Warna gelap dipilih untuk melabur pada semua bagian mulai dari bodi, rangka, hingga kaki-kakinya.
Dan aura motor klasik makin di motor ini jadi kuat dengan perpaduan warna emas sebagai stripping serta laburan di beberapa bagian.
(Baca juga: Lihat Nih Kawasaki H1 Lawas Berubah Jadi Street Tracker)
Wah untung mesinnya kelihatan modern ya, kalau pakai mesin tua udah pasti serasa dibawa dari lorong waktu. Hehehe…
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Silodrome |
KOMENTAR