GridOto.com - Direktur teknis Mercedes F1, James Allison, mengungkapkan bahwa perangkat Halo yang dipasang di luar kokpit pembalap haruslah kuat.
Ternyata, tidak mudah untuk membuat perangkat keamanan seperti Halo ini.
Halo yang dibuat tidak sembarangan, menggunakan bahan yang kuat.
"Ini bukan kerjaan mudah, ada beberapa kilo titanium yang dipasang di mobil dan perubahan itu kita buat sedemikian rupa agar tidak melanggar aturan," kata James Allison lewat akun Twitter resmi Mercedes, dikutip GridOto dari FoxSportAsia.
(BACA JUGA: Anak Rival Michael Schumacher Masuk Akademi Ferrari)
Percobaan demi percobaan dilakukan agar Halo yang dibuat tidak menyalahi aturan batas berat mobil yang digunakan balapan namun tetap kuat.
Intinya, mekanik bakal kesusahan mewujudkannya karena syarat Halo yang rumit.
Saking kuatnya, Halo harus kuat menahan beban seberat bus tingkat.
"Kami sudah memperkuat desain sasis sehingga bisa menerima beban seberat bus tingkat untuk memastikan bahwa Halo ini cukup kuat untuk melindungi pembalap," sambungnya.
James Allison menilai bahwa Halo ini juga harus disesuaikan dengan sistem aerodinamika mobil.
Idealnya, adanya Halo tidak boleh sampai mengganggu aliran udara saat mobil melaju.
Kedepannya, Halo diyakini akan terus berkembang sampai pada titik sempurna.
Take a double-decker bus. Balance it on top of a 7kg metal frame. Then bolt that to a 300km/h racing car
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) 7 Februari 2018
Those are the kind of numbers the 2018 @F1 chassis has to be able to stand up to… ????
So, what else do we know about the Halo so far? James Allison explains all ???? pic.twitter.com/gtNHbw7SIV
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
KOMENTAR