GridOto.com - Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan regulasi kendaraan listrik.
Tak hanya itu saja, para produsen otomotif pun sudah mulai bersiap-siap untuk menjual kendaraan ramah lingkungan ini.
Nah, kalau era kendaraan listrik benar-benar terwujud, bagaimana ya nasibnya Pertamina?
Dikutip dari Kompas.com, Menurut Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Technology Center PT Pertamina (Persero) mengatakan.
Tetap harus realistis dengan perkembangan zaman dan teknologi.
(BACA JUGA:Mitsubishi Colt L-300 Bakal Jadi Satu Rumah Sama Xpander dan Pajero Sport di Cikarang)
Apalagi sejalan dengan kesadaran global mengenai pelestarian lingkungan mengurangi emisi gas buang, dan lain sebagainya.
"Kalau bagi kami, harus mengikuti perkembangan industri global," kata Herutama ketika ditemui di acara Nissan Futures di kawasan Marina Bay Sands, Singapura, Selasa (6/2/2018).
Meski di masa depan permintaan BBM akan berkurang, tetapi Herutama menganggap masih ada peluang di sektor lain.
Utamanya bisa memenuhi industri Petrokimia.
"Indonesia ini sudah masuk negara industri, tetapi kebutuhan petrokimianya masih impor. Itu juga peluang buat kita di masa yang akan datang," ujar Herutama.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR