Ternyata 'jantung' sedan ini sudah diganti, makanya enggak bisa pelan. Kencang terus!
Awalnya mobil Iwan ini gaya modifikasinya beda banget.
"Dulu pake pelek gede, full audio, dan lain-lain lah! Hehehe," kekeh Iwan. Namun sekarang ia mengaku sudah 'tobat'.
Sekarang ia ganti pelek ukuran 18 inci yang dibeli dari temannya yang juga 'penggila' Corona Absolute.
"Saya lupa mereknya apa," tuturnya. Bannya pakai Achilles ukuran 215/40R18.
Pemilik bengkel Mahkota di kawasan Depok ini akhirnya pilih main mesin sekalian.
"Basicnya mesin Corona Absolute itu sudah tipe 3S, saya pikir pasti bisa 'dikawinin' ke mesin 3S-GTE yang banyak dipakai di Toyota Celica," kenangnya.
Akhirnya sebongkah mesin 3S-GTE pun dibeli, "Benar pikiran saya, dan enaknya gak usah rubah mountng...kan karena basic bloknya sama," ujarnya.
Tapi karena intercoolernya model top mount, Iwan pun harus mencari kap mesin Toyota Caldina ST215 yang ada air scoopnya.
Sekalian saja ia ganti bumper depan, sideskirt, rear skirt pakai Caldina Facelift.
Lalu headlamp pakai model quadlamp lansiran Morette berikut grill Caldina.
Masuk ke interior, hampir seluruh bagian interior masih standar bawaan mobil.
"Saya cuma ganti spidometer pakai yang digital, lainnya masih standar," jelas pria 40 tahun ini.
Ngomong-ngomong, pernah di tes sampai sekencang apa mesinnya nih? "Pernah coba tes sampai mentok di 200 kpj, enteng banget padahal mesinnya full standar," tutur Iwan lagi.
Data modifikasi
Engine swap 3S-GTE
Kap mesin, bumper, dan grill Toyota Caldina
Headlamp Morette
Spidometer digital OEM Corona JDM
Pelek 18x8 inci, ban Achilles 215/40R18
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR